Follow Us

Dulu Mau Kencing Aja Susah, Kini Pusat Belanja Blok M Mall Dibiarkan Mati, Pedagangnya Cuma Bisa Lakukan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 05 November 2020 | 21:03
Tangga turun masuk ke Blok M Mall dari sisi Taman Martha Tiahahu. Blok M Mall disebut pedagang sudah mati dan tak sejaya era 1990-2000an.
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO

Tangga turun masuk ke Blok M Mall dari sisi Taman Martha Tiahahu. Blok M Mall disebut pedagang sudah mati dan tak sejaya era 1990-2000an.

Fotokita.net - Dulu kencing aja susah, kini pusat belanja Blok M Mall dibiarkan mati, pedagangnya cuma bisa lakukan ini.

Blok M Mall telah mati. Kejayaannya pada era 1990-an sampai 2000-an telah sirna. Blok M Mall tak lagi menjadi pilihan anak muda.

Kahar (62), Rabu (4/11/2020) sore, hanya berdiri di depan tokonya. Pandangannya terlihat kosong.

Sesekali, ia berkata kepada satu dua orang yang lewat, "Silakan lihat-lihat dulu."

Tokonya menjual kaus-kaus band aliran metal kenamaan dan celana jin. Sebut saja kaus Burgerkill edisi Adamantine European Tour 2018 yang terpajang di bagian depan tokonya.

Baca Juga: Buruan Kejar Diskon di Festival Belanja Online Lazada 11.11, Banyak Pilihan Alat Foto dan Hape Kamera Keren, Gratis Ongkir!

Kaus-kaus berjubel di tokonya, sedangkan di lorong mal hanya beberapa orang yang lewat tanpa memalingkan wajah ke arah tokonya.

"Hari ini baru laris satu. Blok M Mall itu sudah mati. Sebelum Covid-19, itu sudah mati. Paling orang-orang lewat Blok M Mall itu cuma transit.

Baca Juga: Pimpin Proyek Video Dokumenter, Penyanyi Fiersa Bersari Masuk Blacklist Pendakian Gunung Rinjani, Begini Kronologinya

Udah enggak ada lagi yang beli,” ujar Kahar, penjual di Blok M Mall sejak 1992 saat ditemui, Rabu.

Blok M Mall dikenang sebagai pusat perbelanjaan era 1990 sampai 2000-an.

Baca Juga: Bosan Hidup di Jalanan, Mantan Preman Ini Sukses Jadi Petinggi Kopassus Hingga 17 Kali Naik Pangkat, Begini Kisahnya

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest