Abraham menjelaskan, unit yang sudah sempat diuji coba beberapa hari lalu sebenarnya masih berupa prototipe.
Namun, dari segi desain dan konstruksi utama tidak akan ada perubahan dengan versi produksinya.
Penyempurnaan hanya akan dilakukan dari segi teknis serta kelengkapan dasar. Sementara untuk kisaran harga satu unit lengkap dengan spesifikasi militer tersebut sebesar Rp 600 jutaan.

Maung 4x4 buatan PT Pindad
"Harga Rp 600 jutaan, jadi spesifikasinya memang rantis ringan yang kami rancang untuk kebutuhan manuver cepat ketika penyergapan dan lainnya," kata Abraham.
Ketika ditanya soal apakah bisa terpenuhi 500 unit dalam waktu beberapa bulan, Abraham hanya mengatakan akan mengusahakan dengan baik.
Diharapkan dalam waktu dua bulan ke depan sudah bisa disuplai awal sebanyak 100-an unit.
"Kita upayakan sebaik mungkin ya, karena kondisi masih ada Covid juga. Kita lakukan bertahap, tidak langsung, jadi mungkin satu atau dua bulan pertama 100-an unit, lalu bertambah lagi di bulan berikutnya," ucap Abraham.
Agar bisa kita ketahui, sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia via faisalbasri.com, untuk memenuhi kebutuhan strategisnya dalam menjaga keamanan NKRI, di dalam APBN 2020, Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi anggaran APBN terbesar di tahun 2020, yakni sebesar Rp 131 triliun, angka ini meningkat dari anggaran tahun lalu yang sebesar Rp 110 triliun.