Follow Us

Siap-siap Borong Alutsista Tahun Depan, Tiba-tiba Menhan Prabowo Kena Semprit Menkeu Sri Mulyani, Ada Apa?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 30 September 2020 | 06:08
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menjajal rantis Maung buatan PT Pindad, Minggu (12/7/2020)
Twitter @prabowo

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menjajal rantis Maung buatan PT Pindad, Minggu (12/7/2020)

Fotokita.net - Siap-siap borong alutsista tahun depan, tiba-tiba Menhan Prabowo kena semprit bendahara negara Menkeu Sri Mulyani, ada apa?

Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi telah meminta seluruh jajarannya untuk segera membelanjakan anggaran untuk menggairahkan perekonomian Indonesia yang kini mengalami resesi akibat pandemi Covid-19.

Namun, Kepala Negara berpesan untuk memprioritaskan produk dalam negeri.

"Saya minta semuanya dipercepat, terutama yang anggarannya besar-besar. Ini Kemendikbud ada Rp 70,7 triliun, Kemensos Rp 104,4 triliun, Kemenhan Rp 117,9 triliun, Polri Rp 92,6 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 32,7 triliun," kata Presiden.

Baca Juga: Dibeli Soeharto dengan Harga Setinggi Langit, KRI Teluk Jakarta 541 yang Tenggelam Ternyata Cuma Hasil Sulap dari Kapal Perang Bekas Jerman Timur, Begini Sejarahnya

Sejak disentil Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto segera gerak cepat. Prabowo langsung memesan Maung 4x4 yang menjadi kendaraan taktis (rantis) terbaru garapan PT Pindad (Persero).

Baca Juga: Tangan Kanan Jokowi Bocorkan 3 Lembaga yang Akan Ikut Dibubarkan, Refly Harun Malah Soroti Badan Pemerintah di Lingkaran Istana: Ya, Harus Dimulai dari Diri Sendiri

Prabowo Subianto segera mengontak PT Pindad, BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan.

Prabowo langsung memesan Maung 4x4 yang menjadi kendaraan taktis (rantis) terbaru garapan PT Pindad (Persero).

Setidaknya sudah ada 500 unit yang dipesan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, pesanan 500 unit yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dilakukan sepanjang tahun 2020.

Pengadaannya akan dilakukan secara bertahap. "Sepanjang tahun ini 500 unit kita akan coba buatkan, diharapkan bisa terpenuhi karena sekarang kita sedang fokus persiapan produksi dan pengadaan komponennya," kata Abraham saat dihubungi, Senin (13/7/2020).

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular