Kecamatan Parungkuda meliputi Desa Langensari (Kampung Bojong Astana) dan Kompa (Bantar). Kecamatan Cidahu yakni Desa Babakanpari (Kamping Bojong Astana), Podokkaso Tengah (Bantar), Jayabakti (Cibojong) dan Cidahu.
Selain itu, 133 kepala keluarga (KK) atau 431 jiwa terdampak banjir bandang.
Sejumlah warga mengungsi ke tempat saudara dan tetangga terdekat. Sementara itu, kerusakan akibat banjir bandang mencakup rumah rusak berat 47 unit, rusak sedang 41 dan rusak ringan 45. Secara umum, wilayah Indonesia belum memasuki musim penghujan.
Lantas, mengapa banjir bandang bisa terjadi ketika belum masuk musim penghujan?
Kepala Subbid Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala Putra mengatakan, potensi hujan lebat tidak semata terjadi pada periode musim hujan.
Dan hal itu, lanjut Agie, perlu diedukasikan kepada masyarakat.
"Termasuk saat ini ketika kita baru memasuki masa peralihan sudah terdapat energi atmosfer yang cukup besar yang dapat membuat hujan memiliki intensitas tinggi," kata Agie saat dihubungiKompas.com,Rabu (23/9/2020).
Agie menambahkan, itu menunjukkan betapa uniknya wilayah Indonesia yang berada benua maritim tropis dan melimpahnya curah hujan tetapi perlu juga memahami behaviour hujan ekstrem.
Jika ditinjau dari analisis meteorologi, hujan lebat yang terjadi pada Senin, 21 September 2020 sore hingga Selasa, 22 September 2020 dini hari, terjadi karena beberapa faktor.