Perang di Ujung Senjata, Armada Laut dan Jet Tempur China Bidik Kapal Perusak Amerika yang Gerah Lihat Latihan Militer Tiongkok di Laut China Selatan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 28 Agustus 2020 | 15:26
 
China Siaga Tempur, PLA Navy Usir Kapal Perusak AS dari Pulau Paracel
Xinhua/Li Ziheng
Xinhua/Li Ziheng

China Siaga Tempur, PLA Navy Usir Kapal Perusak AS dari Pulau Paracel

AS mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan bulan ini, beberapa hari setelah dua kapal induk mereka melakukan latihan di Laut China Selatan yang disengketakan.

Dan, minggu ini China melayangkan protes keras atas kehadiran pesawat mata-mata AS yang mengamati latihan tembakan langsung PLA.

Baca Juga: Terkuak Akal-akalan China Pada Sungai Mekong yang Jadi Urat Nadi Ekonomi 5 Negara ASEAN, Amerika Siap Pindah Arena Perang dari Laut China Selatan Buat Lawan Tiongkok

Sementara rudal darat-ke-udara Taiwan telah melacak pesawat tempur China yang mendekati wilayah mereka, perincian yang biasanya tidak mereka berikan, ketika Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengunjungi pulau itu bulan ini.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada Selasa (25/8), semakin dekat jet China ke wilayahnya, Taipei "lebih aktif" merespons, meskipun itu tidak akan "meningkatkan konflik" atau "memicu insiden".

Kapal Perusak, USS Rafael Peralta Arleigh-Burke
SCMP/Twitter
SCMP/Twitter

Kapal Perusak, USS Rafael Peralta Arleigh-Burke

Sedang Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam pernyataan yang dikirim keReuters: "Kami memiliki tekad dan kemampuan untuk menghentikan aktivitas apa pun yang bertujuan untuk memisahkan Taiwan dari China".

Seorang pejabat senior AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, menyatakan, China menjadi lebih tegas dan lebih agresif di kawasan itu. Sehingga, ada kekhawatiran militer Tiongkok bisa salah perhitungan, yang menyebabkan konsekuensi yang tidak terduga.

"Ini adalah masalah yang lebih luas dari Taiwan dan lebih luas dari sekadar Amerika Serikat," kata pejabat itu keReuters.

Baca Juga: Belum Lagi Urusan Laut China Selatan Kelar, Sungai Mekong Jadi Arena Konflik Baru Amerika dan Tiongkok

"Saya berpendapat, ada banyak negara yang berpikiran sama di kawasan ini, yang melihat dengan cemas dan semakin khawatir tentang garis tren yang muncul dari Beijing," ujar pejabat AS tersebut.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan, risiko konflik yang tidak disengaja meningkat karena ketegangan di Laut China Selatan dan sekitar Taiwan. Karena itu, komunikasi harus dijaga untuk mengurangi risiko salah perhitungan.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular