Sisanya tidak tahu atau tidak menjawab 6 persen. "Jadi mayoritas masih merasa puas dengan pelaksanaan demokrasi," jelasnya.
Tren kepuasan terhadap demokrasi juga makin membaik dari 59 persen atau turun 15 persen pada awal Covid-19 di awal Juni 2020, menjadi 67 persen.
"Trennya juga membaik dari 59 persen, sekarang di surveiterakhir 67 persen. Walaupun belum pulih benar sampai 74 persen. Tapi relatif terjagalah penilaian terhadap demokrasi," ucapnya.
Kondisi Covid-19
Kondisi keamanan negara sejak ada pandemi covid 19 menurun tajam.
Berdasarkan hasil jajak pendapat yang digagas Saiful Mujaniesearch and Consulting (SMRC) menunjukkan 52 persen warga menilai kondisi keamanan baik atau sangat baik di masa pandemi Covid-19.
"Yang mengatakan kondisi keamanan kita cukup baik atau sangat baik itu sekitar 62 persen. Mayoritas merasakan begitu. Dan yanf mengatakan buruk ada sekitar 15 persen," ujar Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, Minggu(23/8).
Saiful mengatakan, sebelum adanya wabah virus corona atau sejak Desember 2018 hingga Januari 2019, persepsi publik atas kondisi keamanan tanah air rata-rata di atas 60 persen.
Penilaian masyarakat sempat turun sekitar bulan Mei-Juni 2019 akibat kerusuhan penetapan hasil Pilpres 2019.
Beberapa waktu kemudian, persepsi publik atas kondisi keamanan Indonesia kembali membaik hingga mencapai angka 66 persen di awal Maret 2020, atau sesaat sebelum pandemi Covid-19.