Dia juga merupakan mantan ajudan dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Neta mengatakan jika Rycko terpilih sebagai Kapolri maka hal tersebut akan menjadi fenomena baru.
“Di mana mantan ajudan Presiden SBY bisa menjadi Kapolri di era Presiden Jokowi,” katanya.
Nama kedua yang masuk bursa calon Kapolri adalah Kabarhakam Komjen (Pol) Agus Andrianto yang saat ini menjabat Kepala Satgas Operasi Aman Nussa II untuk Penanggulangan Covid-19.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat berziarah ke makam ibunda Presiden Joko Widodo, Jumat (1/4/2020)
Ada pula nama Kepala BNPT Komjen (Pol) Boy Rafli Amar. Nama lain yang masuk bursa Kapolri adalah Kabareskrim Komjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo yang sempat menjadi ajudan Presiden Joko Widodo pada 2014 lalu.
Selain itu, Wakapolri Komjen (Pol) Gatot Eddy Pramono juga masuk bursa calon Kapolri. Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot menduduki posisi sebagai Kapolda Metro Jaya.
Sedangkan jenderal bintang dua yang masuk dalam bursa calon Kapolri, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah Irjen (Pol) Ahmad Lutfhi, dan Kapolda Jawa Timur Irjen (Pol) M Fadil Imran.

Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, dilaporkan ke propam terkait kehadirannya dalam pesta pernikahan Rica Andriani dan Fahrul Sudiana
Neta mengatakan, ketiganya bisa masuk bursa calon Kapolri karena Kepala BNN dan Sestama Lemhanas yang berpangkat bintang tiga akan pensiun.
Peluang itu makin besar karena keberadaan Kakorbrimob dengan pangkat Komjen telah disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo.