Follow Us

Bak Hilang Ditelan Bumi Setelah Tak Lagi Ambil Job, Artis Senior Ini Ngaku Berhasil Lolos dari Kematian Sehabis Melahirkan Anak Semata Wayangnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 06 Juni 2020 | 09:29
Paramitha Rusady
Instagram/paramitha118real

Paramitha Rusady

Lama tak terdengar kabar, Paramitha Rusady, artis dan penyanyi senior ini baru saja menggelar syukuran khitanan sang anak, Adrian Tegar Maharaja Bago, pada Sabtu (18/5) lalu.

Dibalik acara syukuran untuk anak tersayang ini, ternyata menyimpan cerita haru yang dialami Paramitha Rusady 12 tahun lalu.

Tepatnya pada 24 Mei 2007 lalu, Pramitha Rusady bertaruh nyawa untuk melahirkan Adrian Tegar Maharaja Bago.

Berbeda dengan pengalaman melahirkan yang dialami wanita lainnya, Paramitha Rusady sempat mengalami mati suri selama dua hari setelah melahirkan.

Baca Juga: Pintu Kamar Kos Terkunci Rapat Selama 3 Hari, Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Warga Pun Mencungkilnya Hingga Kaget Temukan Kejadian Memilukan Ini

Dalam Journal of Royal Society of Medicine menyebutkan bahwa fenomena mati suri atau sering disebut dengan lazarus merupakan fenomena meninggalnya seseorang dalam waktu tertentu dan bangkit kembali dalam keadaan normal.

Fenomena mati suri digambarkan sebagai tertunda atau berhentinya aktivitas jantung terkait dengan upaya pernapasan yang signifikan setelah serangan jantung.

Baca Juga: Tercium Hubungan Buruk Antara Khofifah dan Risma di Tengah Pandemi, Netizen Makin Khawatir Lihat Kondisi Surabaya yang Menghitam di Peta Covid-19: 'Please, Stop Gelut!'

Penyebab mati suri ini biasanya dikarenakan oleh:

- Hiperkalemia bisa menghambat kembalinya aktivitas jantung dan paru yang sempat terhenti atau return of spontaneous circulation (ROSC).

- Hipotermia yang menyebabkan detak jantung dan denyut nadi menjadi sangat lemah karena pengaruh suhu udara yang dingin.

- Pemberian resusitasi jantung paru (RJP) atau disebut juga dengan cardiopulmonary resuscitation (CPR), biasanya dilakukan kepada orang-orang yang mengalami henti jantung serta tidak mampu bernapas secara normal.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest