Follow Us

Derita Warga Korban Corona, Tak Peduli dengan Pergub Anies Baswedan yang Baru, Sopir Bus Nekat Mudik Jalan Kaki 440 Km dari Jakarta ke Solo

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 19 Mei 2020 | 19:31
Pemudik tujuan Sumatera antre memasuki kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (1/6/2019). Peningkataan jumlah penumpang di Pelabuhan Merak terus terjadi dan diperkirakan berlanjut hingga 2 Juni.
ANTARA FOTO

Pemudik tujuan Sumatera antre memasuki kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (1/6/2019). Peningkataan jumlah penumpang di Pelabuhan Merak terus terjadi dan diperkirakan berlanjut hingga 2 Juni.

Rio mengaku sempat berpikir bahwa tempat karantina itu tidak nyaman dan seperti penjara.

Namun, setelah beberapa hari menjalani proses karantina, Rio mengaku sangat nyaman dan betah tinggal di tempat karantina.

Baca Juga: Dulu Tenar dan Hidup Bergelimang Harta, Kini Kondisi Para Artis Ini Berubah Drastis: Ada yang Bangkrut, Jualan Kopi Hingga Meninggal Dunia di Kos-kosan

"Saya kaget. Di sini teman-teman yang juga menjalani karantina itu sudah seperti keluarga. Makan terjamin, tidur nyaman, saya dapat kasur baru yang masih diplastik. Jadi benar-benar luar biasa bagi saya. Sangat memanusiakan manusia," ucap Rio.

Disinggung apa rencana setelah selesai menjalani karantina, Rio menjawab ingin berziarah ke makam kedua orangtuanya di pemakaman umum Bonoloyo, Kadipiro, Solo.

"Rencananya setelah keluar karantina saya mau ke makam orangtua di Bonoloyo," ujar dia. (Kompas.com)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest