Follow Us

Penduduk Negara di Amerika Selatan Tinggalkan Mayat di Tepi Jalan Akibat Corona, Sementara Tetangga Mereka di Utara Malah Terbiasa Lihat Jasad Digantung Gara-gara Perkara Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 19 Mei 2020 | 11:25
Negaranya Kalah Lawan Corona, Presiden Ekuador Bingung Ribuan Mayat Warganya Bergelimpangan di Jalan Tak Dikubur
amerika21.de

Negaranya Kalah Lawan Corona, Presiden Ekuador Bingung Ribuan Mayat Warganya Bergelimpangan di Jalan Tak Dikubur

Fotokita.net - Serangan virus corona yang bermula dari Wuhan, China hingga menyebar ke seantero dunia dengan cepat. Lantaran virus corona berasal dari mutasi jenis baru, tentu tak ada satu pun negara yang siap menghadapi serangan organisme di ujung kehidupan itu.

China pun yang menjadi sumber penyebaran pada awalnya berkeras menyangkal terhadap kehadiran virus corona. Tak ada negara maju yang juga siap menghadapinya.

Jadi, bisa dibayangkan bagaimana virus corona meluluhlantakkan sendi kehidupan negara berkembang dan berpendapatan rendah alias negara miskin.

Baca Juga: Sehabis Kejadian McDonalds Sarinah dan Bandara Soetta, Tenaga Medis Ramai-ramai Unggah Indonesia Terserah: Pertanda Petugas Garis Depan Menyerah?

Lihat saja kondisi yang terjadi di Ekuador. Negara di kawasan Amerika Selatan ini menjadi salah satu negara yang paling terdampak terkait pandemi virus corona.

Padahal pada awal April 2020 dilaporkan hanya ada sekitar 500 warga yang meninggal karena wabah.

Sebut negaranya telah 'gagal' tangani wabah virus corona, Presiden Ekuador Lenin Moreno menangis sedih.

Baca Juga: Rakyatnya Baru Saja Dihantam Banjir Bandang, Bupati Aceh Tengah Tiba-tiba Diancam Dibunuh Wakilnya di Tengah Rapat: Gara-gara Rebutan Proyek Rp 17 Miliar?

President Ekuador Lenín Moreno (dok)

President Ekuador Lenín Moreno (dok)

Mayat terlihat bergelimpangan di pinggir jalan hingga isu jenazah korban Covid-19 dibakar.

Namun dalam beberapa hari terakhir, berbagai media Internasional seperti BBC Internasional, NPR dan CNN Internasional menyebut jumlah korban ternyata bisa mencapai 10 kali lipat dari laporan resmi.

Baca Juga: Kembali Pimpin Korea Utara Sehabis Lenyap dari Peredaran Selama 20 Hari, Kim Jong Un Lepas Tangan Sewaktu Rakyatnya Kelaparan Hingga Makan Daging Anak Sendiri

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest