Bagian samudera itu kini disengketakan oleh banyak negara, termasuk China yang mengklaim wilayah maritim itu adalah bagian dari negeri panda.
China mati-matian mempertahankan kawasan maritim tersebut, dengan mengirim kapal militer untuk berpatroli.
Bahkan Vietnam yang juga mengklaim sebagai pemilik wilayah tersebut, juga disusir dan dilarang untuk beraktivitas di kawasan itu.
Sementara tindakan China tersebut memicu Amerika, untuk mengirim pasukan mliternya untuk memantau kawasan yang disengketakan itu.
Pencegahan nuklir akan mengekang ambisi strategis yang diluncurkan oleh AS yang mencoba mengintimidasi China.
Saat ini Amerika Serikat menyatakan China sebagai pesaing strategis terbesarnya, dan Washington lebih mungkin akan mengekang dan mengintimidasi China.
Hu Xijing, editor Global Times, mengatakan China seharusnya meningkatkan pencegahan nuklirnya untuk menghentikan AS.
Hal itu mengingat konflik yang muncul di kawasan Laut China Selatan dan Selat Taiwan.
Dengan kepemilikan tambahan senjata itu, akan menjadi gudang senjata nuklir, dan membuat kedua negara sama kuatnya.
Meski demikian, upaya ini bukanlah hasutan perang untuk menginginkan perang nuklir.