"Dan itu nampaknya Harun Masikujuga bohong tidak menyediakan uang itu."
Hal itu diduganya dilakukan Harun Masikukarena tak memiliki banyak uang.
Boyamin menambahkan, tak selesainya sejumlah transaksi itu menyebabkan ada petinggi yang ingin menghabisi nyawa Harun Masiku.
"Karena memang setahu saya dia enggak punya duit."
"Dari sinilah mungkin banyak orang geram, jadi nampaknya ini orang yang mengurusi pun, yang enggak enak bandar politisnya yang berkepentingan dia (Harun) jadi DPR pun tampaknya juga ditipu," sambungnya.
Lebih lanjut, Boyamin menyebut dugaan pembunuhan terhadap Harun Masikuitu dilakukan untuk membungkam politisi PDIPitu agar tak membuka kasus korupsi pejabat yang lain.

Wahyu Setiawan ditetapkan jadi tersangka suap setelah diduga menerima uang dari poltikus PDI Perjuangan.
"Jadi kemudian pada posisi inilah kemudian banyak orang yang berkeinginan 'Udahlah, dia mati aja lebih baik daripada nanti buka-buka'," terang Boyamin.
"Karena dia ke mana-mana nampaknya juga tidak beres," tandasnya.
Di sisi lain, sebelumnya Pakar Hukum Tata Negara Refly Harunmenjelaskan soal kasus eks caleg PDIP Harun Masikuyang kini keberadaannya masih dicari oleh Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK).
Refly menyoroti mengapa PDIPbegitu bersikeras untuk mengangkat Harun Masiku menjadi anggota DPR.