Follow Us

Dituntut Kompensasi Atas Penyebaran Corona ke Dunia, China Jadikan Pakar Virusnya Sebagai Kelinci Percobaan dalam Uji Vaksin Covid-19. Inilah Faktanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 11 Mei 2020 | 10:45
Ilustrasi vaksin virus corona
Pinterest

Ilustrasi vaksin virus corona

Fotokita.net - Walau belum ada jaminan akan ada vaksin yang berhasil dibuat, menjadi penting bagi pemerintah China jika ada perusahaan dari negaranya yang berhasil mengembangkannya.

Pemerintah China sudah mendapat banyak kritikan atas berbagai kesalahan di masa awal ketika wabah terjadi dengan menutup-nutupi informasi parahnya keadaan.

Mereka sejauh ini sudah berhasil menghentikan penyebaran virus di dalam negeri, namun banyak negara sudah mendukung seruan Australia bagi adanya penyelidikan internasional.

Baca Juga: Setelah Maskapai Boleh Terbang Kembali, Kini Pemerintah Persilakan Warga Naik Bus Antar Kota: Apakah Larangan Mudik Sudah Dicabut?

Beberapa politisi di Amerika Serikat sudah menyerukan adanya kompensasi dari China.

Sama seperti di Amerika Serikat, beberapa ilmuwan China sudah menyampaikan optimisme akan ada vaksin dalam masa 1-2 tahun, namun mereka yang terlibat lebih bersikap hati-hati dalam pernyataannya.

"Saya tidak tahu seberapa cepat kami akan bisa melakukannya, namun dibandingkan proses normal, kami lebih cepat," kata Meng Wenning dari perusahaan China yang sedang mengembangkan vaksin di Xuzhou, Sinovac Biotech.

Dari 8 uji klinis vaksin Covid-19, 5 di antaranya dilakukan di China. Namun peracikan vaksin virus corona oleh China ini dibayangi pengalaman buruk.

Beijing berharap vaksin Covid-19 dari China ini akan mengembalikan reputasi mereka di dunia internasional.

Baca Juga: Derita ABK Indonesia di Kapal China, Banting Tulang Kejar Setoran Hingga Makan Umpan Ikan: Kita Dibedain Sama Orang Dia

Di sebuah pusat medis di kota Xuzhou misalnya, belasan orang dewasa sehat menjadi relawan untuk pengujian vaksin corona pertama kalinya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest