Follow Us

Dituntut Kompensasi Atas Penyebaran Corona ke Dunia, China Jadikan Pakar Virusnya Sebagai Kelinci Percobaan dalam Uji Vaksin Covid-19. Inilah Faktanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 11 Mei 2020 | 10:45
Ilustrasi vaksin virus corona
Pinterest

Ilustrasi vaksin virus corona

Baca Juga: Jokowi Minta Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19, Lantas Apakah Masyarakat Sudah Boleh Beraktivitas Lagi?

Dua tahun lalu, sebuah skandal besar terjadi ketika lebih dari 200.000 anak-anak mendapatkan vaksin diphtheria, tetanus, dan batuk yang tidak efektif.

Perusahaan yang sama Changchun Changsheng juga mendapat hukuman karena memalsukan produksi dan catatan pemeriksaan berkenaan dengan vaksin rabies.

Baca Juga: Sehabis Diserang Anak Buah Jokowi, Kini Anies Basewdan Disentil Sri Mulyani Gara-gara Alokasi Anggaran untuk Lakukan Hal Ini

Salah satu perusahaan yang sekarang terlibat dalam uji klinis Covid-19, Wuhan Institute of Biological Products, juga pernah dihukum karena kesalahan prosedur dalam membuat vaksin DPT di tahun 2016.

Namun masalah yang dihadapi ilmuwan China sekarang adalah bahwa mereka yang tertular Covid-19 semakin berkurang, sehingga berpengaruh pada uji klinis tahap ketiga. Dengan semakin sedikitnya infeksi baru, pengembangan vaksin jadi semakin susah. (ABC Australia via Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Racik Vaksin Corona Dibayangi Pengalaman Buruk"

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest