Follow Us

Dituntut Kompensasi Atas Penyebaran Corona ke Dunia, China Jadikan Pakar Virusnya Sebagai Kelinci Percobaan dalam Uji Vaksin Covid-19. Inilah Faktanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 11 Mei 2020 | 10:45
Ilustrasi vaksin virus corona
Pinterest

Ilustrasi vaksin virus corona

Mereka termasuk sedikit kelompok di China. Amerika Serikat (AS) dan Inggris juga sedang melakukan uji coba beberapa kandidat vaksin kepada manusia.

Baca Juga: Tanpa Terapkan PSBB, Pandemi Covid-19 di Daerah Ini Bakal Segera Berakhir yang Jauh Lebih Cepat dari Jakarta. Ternyata Begini Kunci Rahasianya

Perusahaan China mengklaim adanya vaksin yang bisa bunuh virus corona bernama coronavac
m.tribunnews.com

Perusahaan China mengklaim adanya vaksin yang bisa bunuh virus corona bernama coronavac

Perusahaan China yang sedang mengembangkan vaksin di Xuzhou, Sinovac Biotech, mengaku mereka terus bekerja tanpa henti untuk menemukan vaksin corona.

"Biasanya pembuatan vaksin memerlukan waktu antara 8-10 tahun," kata direktur senior Sinovac, Meng Weining, dikutip dari ABC Jumat (8/5/2020).

"Untuk vaksin ini, di tengah pandemi, kami berusaha maksimal mengambil langkahnya secepat mungkin."

Sinovac sebuah perusahaan swasta yang didukung oleh pemerintah China, sebelumnya bekerja membuat vaksin SARS namun berhenti ketika virus tersebut menghilang pada 2003.

Belakangan mereka terlibat dalam pembuatan vaksin flu burung dan vaksin untuk mengobati hepatitis.

Baca Juga: Persilakan Beraktivitas Kembali Selagi Pandemi Belum Benar-benar Berakhir, Jokowi Minta Warga Mulai Terbiasa dengan New Normal Life. Apa Maksudnya?

Kali ini Sinovac menggunakan metode konvensional untuk membuat vaksin, dengan membuat virus itu tidak bisa mengembangkan diri.

Sinovac ialah satu dari lima perusahaan dan lembaga pemerintah di China yang sudah mendapat izin melakukan uji coba terhadap manusia, untuk mempercepat proses pembuatan.

"Ini tidak berarti kami mengambil jalan pintas dalam pengembangannya." kata Meng.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest