Yang dimaksud intervensi moderat adalah, pemerintah telah melaksanakan tes massal tapi dengan cakupan rendah.
Sementara, jika pemerintah melakukan intervensi skala rendah (mengedepankan masyarakat sukarela melakukan pembatasan), jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia diprediksi mencapai 2,5 juta jiwa.
Jika pemerintah menerapkan intervensi skala tinggi, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia diprediksi mencapai 600.000 jiwa.
Adapun, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memperkirakan, puncak pandemi virus corona di Indonesia akan dimulai pada awal Mei dan berakhir awal Juni.
"Kami telah me-review dan mengombinasikan seluruh prediksi, puncak pandemi akan dimulai pada awal Mei dan berakhir sekitar awal Juni," kataKetua Tim Pakar Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Indonesia Wiku Adisasmito, beberapa waktu lalu.
Adapun jumlah kumulatif kasus awal periode puncak pada Mei diperkirakan sekitar 95.000 kasus.
Sementara, pada Juni dan Juli kasus kumulatif yang dikonfirmasi diperkirakan berjumlah sekitar 106.000 kasus.
Ketua Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada 3 April 2020 menyebutkan, berdasarkan data dari Badan Intelijen Negara, puncak pandemi diperkirakan terjadi Juli 2020.
Studi yang dilakukanSingapore University of Technology and Design (SUTD) memperkirakan,akhir pandemi 97 persen diprediksi akan terjadi pada 7 Juni 2020 dan 100 persen pada 7 September 2020.
Data ini dikutip berdasarkan publikasi di laman SUTD pada 26 April 2020. Prediksi yang dilakukan SUTD berdasarkan data dari perkembangan kasus hingga waktu berakhirnya pandemi virus corona di berbagai negara.