Fotokita.net - Sebelum virus corona menyerang negara kita, warganet sempat membincangkan sebuah pernyataan yang keluar dari pejabat publik,Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPAI) bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA),SittiHikmawatty.
Dalam sebuah kesempatan Sitti menyatakan bahwa kehamilan dapat terjadi pada perempuan yang sedang berenang di kolam renang.
Hal itu bisa terjadi jika perempuan dan laki-laki berenang bersama. Dia menyebut kehamilan yang berindikasi darikolamrenangini sebagai contoh sentuhan fisik secara tak langsung.
"Pertemuan yang tidak langsung, misalnya, ada sebuah mediasi dikolamrenang," ucap Sitti, Jumat (21/2/2020), dikutip dari Tribunnews.
"Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil," sambungdia.
Kontan saja, pernyataan itu segera menimbulkan kegaduhan di tengah arus lalu lintas informasi media sosial. Ujung-ujungnya, jadi perbincangan dengan konotasi negatif.
Atas pernyataan itu, Sitti pun sempat menyampaikan permohonan maaf. Ia menyebut bahwa ucapannya tidak mewakili KPAI secara lembaga, melainkan pribadi.
"Saya meminta maaf kepada publik karena memberikan statemen yang tidak tepat," kata Sitti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (24/2/2020).
Dewan Kode Etik Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) memutuskan untuk merekomendasikan pemecatan Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty secara tidak hormat kepada Presiden Joko Widodo.