Tak lupa, Sehan juga membawa peti mati sebagai isyarat bahwa virus corona sangat membahayakan.
Menurut Sehan, situasi sekarang ini dengan pandemi Covid-19, masyarakat cukup resah, kadang rakyat tidak terlalu paham sosialiasi yang formal.
"Makanya saya berupaya untuk turun ke desa-desa. Dalam satu kecamatan saya melakukan sosialisasi tiga sampai empat desa. Tujuannya, biar rakyat tahu apa itu Covid-19dan bagaimana cara pencegahannya," kata Sehan saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Jumat (17/4/2020) malam.

Seorang pria mengenakan lembaran tisu yang diplester sebagai pengganti masker untuk pencegahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (25/3/2020).
Aksi kocak Bupati Boltim Sehan Landjar saat melakukan sosialisasi ke rakyatnya viral di media sosial seperti Twitter dan Facebook.
Seperti terlihat dalam postingan akun Twitter @husainabdullah1.
Ia memposting aksi kocak Bupati Boltim saat melakukan sosialisasi. Dalam postingannya itu, Husain memberikan keterangan
"Inilah Jubir Corona terbaik". Hingga pukul 21.06 WITA, video berdurasi dua menit 30 detik itu sudah di-retweet sebanyak 2.169, disukai 3.736, dan 45.000 kali tayang.
"Rakyat Boltim, tinggal di rumah atau tinggal di rumah sakit atau tinggal di peti atau tinggal kenangan. Cuma tiga pilihan. Kalau sabar tinggal di rumah satu bulan ini torang (kita) aman dari corona. Tapi, kalau tidak sabar kase tunjung jago (so jagoan) berarti mo tinggal di rumah sakit," demikian sepenggal petikan video Sehan Lanjdjar.

Seorang pria menggunakan galon plastik sebagai pelindung wajah dalam upaya mencegah penularan virus corona (Covid-19) di Manila, Filipina, Minggu (5/4/2020).
Menurut Sehan, sosialisasi tidak boleh membuat rakyat tegang. "Sosialiasi dengan gaya saya sendiri. Jadi, masyarakat lebih rileks lah," sebutnya.