"Apabila nominal tiket masuknya semakin besar atau tinggi, maka anggota tersebut akan diberikan jabatan yang tinggi dalam KAS," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis (16/1/2020).
Kepada penyidik, Toto bercerita sedang mencari 13 menteri dari ratusan anggotanya. "Nanti itu, dia ingin menunjuk Resi (menteri) bagian politik, ekonomi, militer, sosial, dan budaya. Bawahan resi, ada bhre (gubernur). Lalu bawahnya lagi bekel (Lurah)," jelas Kabid HumasPolda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana.
Melalui organisasi Jogja Development Comiittee (Jogja DEC), Toto pernah menjanjikan uang sebesar 100 hingga 200 dollar AS per bulan kepada setiap anggotanya.
Uang itu diklaim berasal dari sebuah bank di Swiss yang menyimpan Esa Monetary Fund yang jumlahnya tidak terbatas.
Dilansir dari Tribunnews.com, Fanny Aminadia, sang ratu Keraton Agung Sejagat disebut memiliki salon kecantikan di kawasan Jatinegara.
Di media sosialnya, Fanny mengatakan bahwa salon kecantikannya mengusung tema organik yang baik untuk kesehatannya. Selain itu, Fanny juga disebut memiliki usaha restoran di Kota Yogyakarta.
Awalnya Fanny disebut sebagai istri dan permaisuri dari Toto Santoso.
Namun ternyata dari hasil penyelidikan diketahui bahwa Fanny dan Toto bukan suami istri. Mereka ber-KTP Jakarta dan kontrak rumah di wilayah Sleman.
"Sementara Fanni Aminadia yang diakui sebagai permaisuri ternyata bukan istrinya, tetapi hanya teman wanitanya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahnie.
Sebagai pemegang keuangan kerajaan, Fanny bertugas merancang segala pernak-pernik kerajaan seperti seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera.