Follow Us

Hati-hati, Jika Terus-terusan Berlaku Keji Pada Kaum Minoritas Ini, Indonesia Lama-lama Bisa Dapat Hadiah Peluru Kendali dari Iran. Begini Ceritanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 12 Januari 2020 | 10:17
Qasem Soleimani, Pimpinan Jenderal Tertinggi Iran yang gugur dalam serangan udara oleh Amerika Serikat pada Jumat (3/1/2020)
AFP PHOTO / KHAMENEI.IR

Qasem Soleimani, Pimpinan Jenderal Tertinggi Iran yang gugur dalam serangan udara oleh Amerika Serikat pada Jumat (3/1/2020)

Dubes Wirengjurit juga menyampaikan, Pemerintah Iran sangat menaruh perhatian terhadap kasus pengikut Syiah di Kabupaten Sampang dan mengetahui kasus tersebut sangat detail sehingga Pemerintah Indonesia tidak bisa menutup-nutupi kasusnya.

Dari perbincangan Kompas dengan Dubes Wirengjurit tersebut, bisa diketahui visi dan ideologi negara Iran pascarevolusi tahun 1979. Negara Iran setelah revolusi 1979 yang berpijak pada ideologi agama, persisnya mazhab Syiah, mengusung misi dan visi melindungi kaum minoritas Syiah di seluruh dunia.

Iran yang menjadi satu-satunya negara Syiah di muka bumi ini dan sekaligus induk kaum Syiah di seluruh dunia merasa memikul kewajiban dan tanggung jawab atas keselamatan kaum Syiah di seluruh dunia.

Baca Juga: Jutaan Orang Bahkan Tidak Menyadari, Reaksi Para Karyawan 2 BUMN Papan Atas Ini Bak Bumi dan Langit Sewaktu Erick Thohir Ambil Keputusan

Maka, tidak heran, dalam upaya menjalankan misi dan visi tersebut secara efektif, Pemerintah Iran membentuk Brigade al-Quds. Tugasnya, melindungi kaum Syiah di seluruh dunia sekaligus mengemb Brigade al-Quds masuk dalam organisasi Garda Revolusi Iran yang dibentuk setelah kemenangan revolusi Iran tahun 1979. Misinya, menjaga dan mempertahankan revolusi yang dipimpin Ayatollah Imam Khomeini dari kemungkinan kudeta oleh militer reguler Iran.

Anggota milisi Syiah berlatih di kota Basra, Irak selatan pada 17 Juni 2014. Relawan Syiah Irak, yan
thearabweekly.com

Anggota milisi Syiah berlatih di kota Basra, Irak selatan pada 17 Juni 2014. Relawan Syiah Irak, yan

Mengingat misi khusus dan berat Brigade al-Quds, brigade tersebut masuk kategori unit elite dalam Garda Revolusi Iran. Anggota Brigade al-Quds direkrut dari anggota pilihan Garda Revolusi Iran.

Anggota Brigade al-Quds yang diperkirakan hanya 3.000-5.000 personel tidak hanya mendapat latihan kemiliteran, tetapi juga keintelijenan. Adapun anggota Garda Revolusi Iran disinyalir mencapai 150.000 personel.

Dengan demikian, misi Brigade Al-Quds selain militer juga intelijen. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Iran menempatkan kader-kader intelijen Brigade al-Quds di kantor-kantor Kedutaan Besar Iran di seluruh dunia.

angkan pengaruh Iran di mancanegara, terutama negara yang terdapat penganut Syiah.

Baca Juga: Perang Di Ujung Senjata Lantaran Tak Terima Serangan Amerika, Iran Kibarkan Bendera Merah di Atas Masjid di Kota Suci Ini: 'Pertama Kali dalam Sejarah'

Qasem Soleimani, Pimpinan Jenderal Tertinggi Iran yang gugur dalam serangan udara oleh Amerika Serikat pada Jumat (3/1/2020)
farsi.khamenei.ir

Qasem Soleimani, Pimpinan Jenderal Tertinggi Iran yang gugur dalam serangan udara oleh Amerika Serikat pada Jumat (3/1/2020)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest