Follow Us

Setelah Isi Pidato Tentang Guru Kita Bikin Terkesima, Kini Mendikbud Nadiem Makarim Juga Kantongi Rencana Besar Ini: Tunggu Saja, Semuanya Masih Dikaji!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 01 Desember 2019 | 06:36
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Mendikbud Nadiem Makariem Berikan Pesan Untuk Generasi Muda
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Mendikbud Nadiem Makariem Berikan Pesan Untuk Generasi Muda

Apabila kita lihat dari tayangan video itu, para pejabat yang menjemput Nadiem seperti salah kostum dan agak salah tingkah dengan gayanya yang santai. Itu sebabnya, pengunggah video itu kontan menuliskan keterangan seperti tadi. Nadiem memang jadi potret anak milenial yang khas.

Nadiem Makarim - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
instagram.com/ @nadiemmakarimofficial/ @m.bahrunnajach

Nadiem Makarim - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Beberapa hari terakhir, di media sosial beredar naskah pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim.

Pidato itu merupakan pidato untuk memperingati Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November.

Teks pidato Nadiem sebanyak 2 halaman itu rencananya akan dibacakan saat upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019.

Namun, sejak diunggah di laman resmi Kemendikbud, pidato itu menyedot perhatian publik.

Apa isi pidato Nadiem hingga memunculkan berbagai respons?

Baca Juga: Jadi Potret Anak Milenial, Mendikbud Nadiem Makarim Sukses Bikin Para Pejabat Penjemputnya Salah Tingkah. Apa Penyebabnya?

Pada kalimat awal pidatonya, Nadiem mengucapkan permohonan maaf karena pidato yang akan ia sampaikan sedikit berbeda dengan para pendahulunya.

"Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik," demikian Nadiem mengawali pidatonya.

"Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," tulis Nadiem.

Dalam pidato itu, Nadiem berjanji tak akan memberi janji kosong kepada ratusan guru.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest