Follow Us

Dipukuli dan Harta Benda Dirampas, Begini Kabar Terkini Suporter Indonesia yang Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan dari Pendukung Malaysia. Inilah Kesaksiannya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 25 November 2019 | 07:22
(Ilustrasi Gambar) Gara-gara Suporter Sepak Bola, Dua Bangsa Ini Pernah Berperang Hingga Salah Satunya Kecap Kemerdekaan
(KOMPAS.COM/JALU WISNU WIRAJATI)

(Ilustrasi Gambar) Gara-gara Suporter Sepak Bola, Dua Bangsa Ini Pernah Berperang Hingga Salah Satunya Kecap Kemerdekaan

2. Menyampaikan permohonan maaf secepatnya kepada Pemerintah Republik Indonesia, karena ketika insiden serupa terjadi di Stadion GBK pada tanggal 5 September 2019, maka langsung besok paginya Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menyampaikan permohonan maaf.

Itikad baik permohonan maaf ini sesungguhnya pernah dilakukan oleh Menteri Sukan dan Belia Malaysia Khairy Jamaluddin pada tanggal 20 Agustus 2017 langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia saat berlangsung SEA Games 2017 di Kuala Lumpur akibat insiden bendera yang terbalik.

Kemenpora berharap insiden-insiden kericuhan antar suporter seperti yang terjadi di Jakarta maupun Kuala Lumpur, tidak terulang kembali. Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 pada 2021 mendatang.

"Bagaimana pun kita bangsa serumpun yang kadang up and down hubungannya. Tetapi kedua kepala pemerintahannya sangat baik hubungannya," kata Gatot.

Video diduga suporter Indonesia dikeroyok suporter Malaysia
Twitter @permadiaktivis

Video diduga suporter Indonesia dikeroyok suporter Malaysia

Fuad Naji, suporter Indonesia yang menjadi korban pengeroyokan supoter Malaysia menuturkan kesaksiannya. Kesaksian tersebut diungkapkan Fuad, yang juga didampingi Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, kepada awak media di sebuah resto yang terletak di Daan Mogot, Jakarta, Minggu (24/11/2019).

Berdasarkan keterangannya, insiden pengeroyokan itu terjadi sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia vs Indonesia, tepatnya Selasa (19/11/2019) dini hari.

"Kejadiannya itu adalah sweeping dari suporter Malaysia terhadap suporter Indonesia," ujar Fuad, kepada awak media dan juga Menpora Zainudin Amali, yang saat itu dihubungi melalui sambungan telepon.

"Insiden pengeroyokan itu terjadi pada pukul 02.00 dini hari di daerah perhotelan di Bukit Bintang," kata Fuad.

Baca Juga: Akhirnya yang Ditunggu Datang Juga, Menpora Malaysia Akui Kesalahannya Terhadap Video Pengeroyokan Suporter Indonesia. Biar Begitu, Kemenpora Tetap Lakukan Hal Ini

Fuad tidak sendiri. Ia bersama kawannya, Yovan, yang juga menjadi korban pengeroyokan suporter Malaysia.

"Waktu mereka (suporter Malaysia) menghampiri saya, mereka menanyakan 'Kau Indonesia atau Malaysia?' dan saya diminta untuk berbicara bahasa Melayu. Kemudian mereka merogoh-rogoh kantong saya dan mencari identitas saya," tutur Fuad.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest