Grab siap membantu kepolisian untuk proses investigasi lebih lanjut apabila diperlukan. “(Begitu dengar kejadian), kami langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait untuk memberikan dukungan penuh,” kata Ridzki.
Hal yang sama disampaikan perwakilan Go-Jek. Vice President of Corporate Communication Gojek, Kristy Nelwan, mengatakan, pihaknya mengutuk aksi teror di Mapolrestabes Medan.
Kristy masih berusaha memastikan apakah jaket yang digunakan berasal dari aplikasinya.
"Kami mengutuk aksi teror tersebut. Kami tidak dapat berkomentar mengenai atribut pelaku dan kami masih akan menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib," ujar Kristy dalam keterangan resmi.
Kristy juga menegaskan bahwa Gojek menentang keras segala tindakan anarkistis dan akan memberikan dukungan penuh terhadap upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat. "
Gojek menentang keras segala tindakan anarkistis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," katanya.
RMN ternyata tak sendirian dalam melakukan teror.
Beberapa menyebut bahwa sang istrilah yang punya pengaruh lebih kuat.
Rabu (13/11) kemarin, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah mengamankan seorang perempuan berinisial D.
D adalah istri dari RMN, pelaku bom bunuh diri di halaman Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu pagi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa saat ditangkap, D sedang menyusun rencana melancarkan teror di Bali.
Baca Juga: Wiranto Diserang Anggota Teroris, Benarkah Dulu Bung Karno Sudah Ramalkan Kejadian Seperti Ini?