Fotokita.net - Usai peristiwa bom bunuh diri di Kompleks Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pihak kepolisian langsung menggeledah sebuah rumah. Warga pun berkerumun mencari tahu.
Berada di Gang Tentram, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara, rumah itu merupakan rumah orangtua RMN alias D.
RMN alias D adalah seorang pria yang tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian perutnya seusai ledakan keras di depan kantin Mapolrestabes Medan.
Sebagian besar warga yang mengenal sosok RMN mengaku terkejut dan tidak menyangka. Sebab, yang bersangkutan dikenal sebagai orang yang baik.
Kepala Lingkungan (Kepling) III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara, Poetra, mengatakan, dirinya tidak begitu mengenal RMN.
Menurut dia, RMN sudah tidak menjadi warganya lagi setelah menikah dan pindah ke Marelan pada tahun 2018. Dia tidak mengetahui alamat detail di Marelan.
"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018. Biasalah, dia seperti anak lainnya. Gabung dengan sebaya dan aktif di masjid. Kalau ada kegiatan Isra Miraj dan Maulid, dia ikut serta," sambung Poetra.
Sepengetahuannya, RMN bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Warga dan awak media berkerumun di depan rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan
Bom bunuh diri meledak di Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi. Pelaku yang tewas, RMN (24), mengenakan jaket pengendara ojek online untuk memuluskan aksinya.
Berdasarkan laporan dari jurnalis Kompas TV, Bahri Nasri, ledakan terjadi pada Rabu 08.30 WIB. RMN yang mengenakan atribut ojek online hendak mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).