Fotokita.net - Gempa bumi magnitudo 7,1 mengguncang Jailolo, Maluku Utara, Jumat malam (15/11/2019) dini hari. Gempa tersebut berpotensi tsunami.
Lalu pada pukul 02.48 Wita dini hari, gempa susulan kembali terjadi di Manado dan beberapa wlayah di Sulut. Gempa terasa cukup kuat dan berlangsung beberapa detik. Gempa dirasakan di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kota Bitung.
Warga di Kota Ternate, Maluku Utara, berlarian keluar rumah setelah gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang pada hari Kamis (14/11/2019), pukul 23.17 WIB.
Lalu setelah muncul ada peringatan dini gempa tersebut berpotensi tsunami, warga pun segera mengungsi ke daerah yang tinggi.
Sementara itu, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga Jumat (15/11/2019) pukul 02.29 Wita, terjadi 19 kali gempa susulan pascagempa bermagnitudo 7,1 di Jailolo, Maluku Utara.
Seperti diketahui, BMKG merilis gempa terjadi pada Kamis (14/11/2019) pukul 23.17 WIB Pusat gempa berada 137 km Barat Laut Jailolo, Maluku Utara, dengan posisi 1.67 LU dan 126.39 BT.
Kedalaman pusat gempa 73 km. Dari pantauan BMKG, tsunami justru terjadi di daerah Bitung dan Ternate dengan ketinggian 9 centimeter.

Gempa Maluku Utara
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko, menjelakan melalui pesan singkat, untuk kejadian gempa bumi dengan kekuatan signifikan, biasanya diikuti dengan gempa susulan.
"Update terbaru hingga pukul 02.29 Wita, sudah terjadi 19 kali gempa susulan. Kisaran magnitudo 3,2 sampai 5,0," ujar Edward. Sementara itu, dari hasil pemantauan alat pemantau pasang surut (tide gauge) yang terpasang di tepi pantai, tsunami terdeteksi dengan ketinggian 0,10 meter (10 centimeter) di Bitung pada pukul 00.08 WIB atau 01.08 Wita.