Follow Us

Teror di Kantor Polisi Medan Jadi Pembuka, Sosok yang Dekat dengan Pelaku Bom Bunuh Diri Itu Sudah Siapkan Aksi yang Lebih Besar di Ikon Wisata Dunia. Siapa Dalangnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 15 November 2019 | 17:24
Suasana saat polisi memasang garis polisi di rumah kontrakan Rabbial, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan dan istrinya, Dewi di Gang Melati, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Rabu sore tadi (13/11/2019).
KOMPAS.COM/DEWANTORO

Suasana saat polisi memasang garis polisi di rumah kontrakan Rabbial, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan dan istrinya, Dewi di Gang Melati, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Rabu sore tadi (13/11/2019).

Billy, salah seorang pengemudi ojek online berpandangan, pelaku tersebut harus benar-benar dicek apakah benar atau tidak menjadi pengemudi Go-Jek.

Sebab, banyak anggota masyarakat yang bukan pengemudi Gojek meski sering memakai atribut Go-Jek.

"Apalagi sekarang kan banyak orang yang bisa mendapatkan atribut Gojek, yang tidak driver Gojek, tapi bisa pakai atribut," kata Billy.

Lalu, apa yang harus dilakukan?

Sosok pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan teernyata adalah mahasiswa, tetangga sebut sifat pelaku berubah sejak menikah.
Istimewa via Tribunnews

Sosok pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan teernyata adalah mahasiswa, tetangga sebut sifat pelaku berubah sejak menikah.

"Pihak perusahaan ojek online harus mau kerja sama dan memberi akses kepada aparat keamanan untuk membuka data sopir dan nomor polisi kendaraan agar memudahkan aparat mengecek kebenaran ojek online tersebut," ujar Benny.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meminta aplikator ojek online memperketat proses rekrutmen pengemudi ojek online.

“Aplikator juga harus melakukan pemantauan terhadap anggotanya yang aktif karena biasanya kalau ada orang pihak yang berkegiatan kayak gitu (pegeboman) dia ada kelainan," ujar Budi.

Baca Juga: Ibu Mahasiswa Korban Diksar Menwa Menjerit Saat Tahu Putranya Sempat Dianiaya Alat Vitalnya, Rupanya Para Pelaku Bukan Berasal dari Kampus yang Sama dengan Si Korban. Begini Kronologinya Hingga Hal Itu Bisa Terjadi

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu mengungkapkan akan memangggil operator ojek online pasca peristiwa bom tersebut. Hal ini menurutnya penting agar para aplikator ojek online meningkatkan kewaspadaan.

"Oleh karenanya kami akan panggil aplikator, mereka kami minta bikin SOP yang ketat,” kata Budi.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan usai mengetahui jaket ojek online digunakan dalam aksi teror, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest