"Walaupun misalnya enggak menyampaikan mekanisme (penyusunan anggaran), ini jadi diskursus publik," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua mengkritik ulah anggota Komisi A dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana.
Inggard menilai William tidak memiliki tata krama lantaran mengunggah rancangan KUA-PPAS ke media sosial. Padahal, rancangan KUA-PPAS itu belum dibahas di forum DPRD.
"Sebagai anggota dewan kita perlu punya rasa harga diri dan punya tata krama dalam rangka menyampaikan aspirasi. Aspirasi itu boleh keluar setelah kita melakukan pembahasan, jangan sampai artinya kita belum melakukan pembahasan sudah ramai di koran," ujar Inggard dalam rapat itu, Kamis (31/10/2019).
Salah satu anggota Fraksi Gerindra ini menyatakan seharusnya kritik anggaran Pemprov DKI Jakarta ini dilakukan dalam rapat.
"Ini saya berharap forum yang kencang itu di ruangan ini. Kita mau berantem ya berantem di ruangan ini jangan berantem di luar," katanya.
Lima karangan bunga ucapan selamat berjajar di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Karangan bunga tersebut ditujukan kepada Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pantauan Senin (4/11/2019), lima karangan bunga tersebut diletakkan di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Nomor 18, Jakarta Pusat.
Awalnya, hanya ada dua karangan bunga. Namun, jumlahnya terus bertambah menjadi lima hingga pukul 11.50 WIB.