Follow Us

Biarpun Ibu Kota Telah Resmi Pindah ke Kalimantan Timur, Tanah dan Properti di Daerah Pinggiran Jakarta Ini Justru Lagi Naik Daun. Apa Penyebabnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 02 November 2019 | 18:40
Stasiun Cisauk
KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA

Stasiun Cisauk

Stasiun Cisauk Tangerang
KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA

Stasiun Cisauk Tangerang

2. Posisi strategis

Posisinya yang strategis, berbatasan dengan Kecamatan Serpong, Kecamatan Setu, dan Kecamatan Pagedangan, mendorong pembangunan di segala bidang aspek baik kewilayahan, ekonomi, sosial maupun politik.

Baca Juga: Warga Banyak yang Tak Setuju, Pengamat Pun Ragukan Perpindahan Ibu Kota Bisa Selesaikan Masalah Jakarta. Lantas, Kenapa Bappenas Belum Juga Buka Kajian Lengkap Ibu Kota Baru?

3. Aksesibel

Lokasi Cisauk dapat dijangkau dengan mudah dari Tol Jakarta Outer Riang Road (JORR) Pondok Indah-BSD, juga rencana pengembangan Tol Serpong-Balaraja.

Kehadiran Stasiun Cisauk dan Cicayur menambah nilai tambah kawasan ini menjadi semakin mudah dijangkau.

Stasiun Cisauk
KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA

Stasiun Cisauk

4. Harga lahan dan properti lebih kompetitif

Pengamat Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengungkapkan, salah satu faktor yang menempatkan Cisauk dalam urutan atas investasi adalah masih kompetitifnya harga lahan dan properti.

"Untuk lahan di kawasan perumahan, masih berkisar antara Rp 1,3 juta hingga Rp 4,5 juta per meter persegi," kata Ali.

Sementara untuk lahan komersial, sudah menyentuh angka Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per meter persegi.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest