Ia tercatat dua kali magang di lembaga pemerintahan yakni Sekretariat Kabinet (2017) dan Mahkamah Konstitusi (2015).
Bahkan, William Aditya Saran juga menjadi anggota kongres mahasiswa UI sekaligus ketua mahkamah mahasiswa UI.
Dengan berbagai pengalamannya tersebut, William semakin terlibat di dunia politik praktis, terutama saat terjun menjadi caleg.
Hal itu dilakukan karena William merasa, anggota DPRD DKI di periode sebelumnya cukup "buruk".
Satu di antara alasannya, karena tak ada anggota yang melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK.

Ilustrasi lem Aibon
William Aditya Sarana juga menorehkan penghargaan yang tak main-main.
Ia pernah meraih Juara 1 PKM-Penelitian FHUI (2016) dan Juara 3 Consdraft MPR RI (2017).
Bahkan, Alumni UI itu sempat diganjar penghargaan Student Research Award Tanoto Foundation (2015) dan Finalist of National Constitutional Drafting Competition Padjajaran Law Fair (2016).
William rupanya kerap menjadi pembicara di berbagai acara.