
Penyanyi asal Papua, Edo Kondologit, saat hadir dalam sesi manager meeting semifinal Piala Presiden
Edo tercerahkan dengan hasil penelitian dari belasan relawan yang diuji DNA-nya. Dari situ, kata Edo, terlihat betapa Indonesia terdiri dari perpaduan genetik berbagai bangsa di seluruh dunia.
"Di acara ini karena kita dicerahkan, artinya kita sadar bahwa selama ini kita kan merasa lebih pribumi, 'saya lebih berhak atas Tanah Indonesia', ternyata kan kita semua ini pendatang, bahkan saya pun sebenarnya pendatang di Tanah Papua, kalau dilihat dari asal usul sejarah," ucap Edo di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa.
"Hasil berdiskusi dengan Prof Herawati tadi, orang Papua itu baru ada di Papua sekitar 50.000 - 60.000 tahun yang lalu berimigrasi dari Afrika, sementara orang yang ada di Jawa, Kalimantan, Sulawesi segala macam ini kurang lebih 20.000-30.000 tahun yang lalu mereka masuk," tambah Edo.
Dari hasil itu, Edo beranggapan, klaim dengan merasa diri sebagai pribumi asli Indonesia sudah tidak relevan lagi. Apalagi kalau klaim itu hanya ditujukan untuk menunjukkan identitas semata.

Masyarakat di sekitar Danau Sentani, Papua, Jayapura
Edo mencontohkan, 15 relawan yang dites DNA-nya dalam penelitian untuk pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia ini.
Para relawan itu berasal dari berbagai profesi dan latar belakang yang berbeda. Beberapa nama di antaranya adalah Ariel NOAH, Najwa Shihab, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri Riza.
Sebagian lainnya merupakan peserta umum yang terpilih sebagai relawan untuk tes DNA tersebut.
"Jadi sebenarnya istilah orang pribumi itu kita enggak ada karena setelah kita tes DNA, orang seperti Najwa Shihab itu ternyata kan campurannya banyak sekali, Grace Natalie yang tampangnya China abis itu ternyata ada darah Afghanistan, jadi campurannya banyak sekali," ucap Edo. "Jadi Indonesia ini ternyata perpaduan yang luar biasa banyak," ujar Edo.