Follow Us

Adu Nyali dengan Polisi, Veronica Koman Ngotot Akan Terus Ekspos Papua ke Dunia. Lewat Media Australia, Dia Beberkan Alasannya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 05 Oktober 2019 | 08:19
Penampilan terbaru Veronica Koman
SBS NEWS

Penampilan terbaru Veronica Koman

Fotokita.net - Aktivis dan pengacara Hak Asasi Manusia, Veronica Koman akhirnya buka suara setelah bungkam beberapa lama. Maklum, Veronica sekarang ini sedang dicari oleh pihak Kepolisian RI setelah dijadikan tersangka gara-gara kasus kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat.

Aktivis dan pengacara Hak Asasi Manusia, Veronica Koman, menyatakan dirinya akan terus menyuarakan pelanggaran HAM dan ketidakadilan yang dialami rakyat Papua.

Dilansir ABC Australia, Veronica berkata telah meminta kepada pihak keluarganya untuk bersabar karena persoalan yang dialami rakyat di Papua jauh lebih berat. "Saya tidak akan berhenti," kata Veronica dalam wawancara khusus dengan program The World ABC TV yang ditayangkan, Kamis (3/10/2019) malam.

Baca Juga: Keluarganya Diintimidasi dan Dirinya Jadi Buronan Polisi, Veronica Koman Buka Suara Lewat Media Australia. Bagaimana Nasibnya Kini?

Veronica Koman
Tribunnews.com

Veronica Koman

Sebelum berbicara dengan presenter ABC Beverley O'Connor, Veronica juga sudah melakukan wawancara dengan stasiun televisi Australia lainnya, SBS TV.

Ditanya mengenai keputusannya untuk akhirnya bersedia diwawancara, Veronica menyatakan hal itu didorong oleh situasi di Papua yang semakin memburuk.

"Sebab saya kira saat ini kita menyaksikan periode paling suram di Papua dalam 20 tahun terakhir. Kini ada tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya di sana," jelasnya.

Apakah Veronica tidak khawatir dengan keselamatan dirinya sendiri saat ini?

Baca Juga: Penduduk Asli Wamena Ikut Mengungsi Saat Kerusuhan Pecah, Jadi Siapa Pelaku Kekacauan Itu? Begini Kisah Haru Warga Pendatang yang Ditolong Orang Asli Papua

Veronica Koman
ABC Australia

Veronica Koman

"Tentu saja saya khawatir dengan diri saya dan keluarga saya di Indonesia. Tapi hal itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan apa yang dialami rakyat Papua," ujarnya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest