Fotokita.net - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto diserang setelah meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar pada Kamis (10/10/2019) siang di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten.
Polisi telah menangkap dua orang tersangka atas kasus tersebut, yakni SA dan FA. Keduanya diketahui merupakan sepasang suami istri dan disebut polisi pernah terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Dhaulah (JAD) meski statusnya masih simpatisan.
Selain Wiranto, dalam peristiwa di Pandeglang tersebut, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto juga menjadi korban. Dariyanto ditusuk oleh FA, sedangkan Wiranto ditusuk oleh SA.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menjadi korban penusukan orang yang diduga terpapar ajaran radikalisme pada 10 Oktober silam.

Penusukan Wiranto Disebut Rekayasa, Video Ini Ungkap Fakta Mengejutkan: Wah Kok Sudah Lengkap dengan Perban Berdarah!
Organisasi mahasiswa gabungan dari berbagai kampus yang tergabung dalam Borak (Border Rakyat) prihatin dengan peristiwa itu. Borak juga menyesalkan terjadinya penusukan terhadap Wiranto.
"Borak tidak membenarkan peristiwa tersebut," ujar salah satu perwakilan Borak, Natado Putrawan dalam keterangan tertulis, Minggu (13/10/2019).
Selain itu, Borak juga menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengistirahatkan dan membebastugaskan Wiranto.
Baca Juga: Tak Lagi Berada di Ruang ICU, Wiranto Tergelak Bersama Surya Paloh Gara-gara Bercanda Soal Ini

Tersangka penusuk Menko Polhukam Wiranto