Follow Us

Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga. Bagaimana Reaksi Bekas Dandim Kendari yang Baru Seumur Jagung Sandang Jabatan, Tapi Harus Dicopot Gara-gara Perbuatan Sang Istri?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 13 Oktober 2019 | 08:19
Jabatan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara, diserah terimakan dari Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi kepada Kolonel Infantri Alamsyah
Antara Foto/Jojon via Kompas.com

Jabatan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara, diserah terimakan dari Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi kepada Kolonel Infantri Alamsyah

Fotokita.net - Gara-gara perbuatan istri yang menggunggah konten negatif di media sosial, Kolonel Kavaleri Hendi Suhendi harus menanggung akibatnya. Sang kolonel harus terima keputusan pimpinan TNI AD: dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara. Padahal, jabatan itu baru seumur jagung disandangnya.

Jabatan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara, diserah terimakan dari Kolonel Kavaleri Hendi Suhendi kepada Kolonel Infantri Alamsyah di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo, di Kendari, Sabtu (12/10/2019).

Sebelumnya Alamsyah menjabat sebagai staf khusus Pangdam XIV Hasanuddin di Makassar.

Pergantian puncuk komando Distrik Militer 1417 Kendari terkesan mendadak menyusul keputusan hukuman dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang memberhentikan Hendi Suhendi.

Kolonel Hendi Suhendi diberhentikan karena posting-an istrinya yang berinisial IPDN terkait insiden penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto di Pandeglang, Banten.

Baca Juga: Nyinyir di Media Sosial Soal Penyerangan Wiranto, Istri Bekas Dandim Kendari Hancurkan Karir Moncer Sang Suami yang Belum Genap 2 Bulan!

Irma Zulkifli Nasution Hendari, istri Kolonel Hendi Suhendi menangis saat serah terima jabatan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara.
Antara Foto/Jojon via Kompas.com

Irma Zulkifli Nasution Hendari, istri Kolonel Hendi Suhendi menangis saat serah terima jabatan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan pantauan, IPDN hadir dengan mengenakan seragam hijau Persatuan Istri Tentara (Persit). Beberapa kali, IPDN sempat terlihat meneteskan air mata.

Istri mantan Dandim Kendari itu tertunduk saat mendampingi suaminya. Matanya berkaca-kaca saat pemberian ucapan selamat dari personel Kodim dan Korem, serta ibu-ibu anggota Persit Kendari.

Sementara itu, Kolonel Hendi tampak tegar menerima kenyataan pencopotan dirinya dari jabatan Komandan Kodim. Seusai acara, Kolonel Hendi menyampaikan bahwa dia menerima apapun keputusan pimpinan yang telah dikeluarkan terhadapnya.

Hendi siap menjalankan hukuman yang dijatuhkan kepadanya. "Saya terima, jadikan pelajaran, saya terima salah. Apapun keputusan dari pimpinan saya terima, dan memang itu mungkin pelajaran bagi kita semua," ujar Hendi kepada sejumlah wartawan usai Sertijab di Aula Sudirman Makorem Kendari, Sabtu siang.

"Ambil hikmah buat kita semua," kata Hendi. Pencopotan Dandim Kendari itu buntut dari unggahan istrinya di media sosial Facebook.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest