Follow Us

youtube_channeltwitter

Presiden Jokowi Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Meninggal, Lantas Bagaimana Nasib Ribuan Warga Pendatang yang Tak Lagi Punya Akibat Kerusuhan Wamena?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 30 September 2019 | 14:30
Dampak kerusuhan di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Kompas.com/John Roy Purba dan Twitter/Naufal Alamsyah

Dampak kerusuhan di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua.

"Anak-anak saya bilang 'Nggak boleh, kalau Bapak nggak keluar, kami juga nggak keluar."

Zakaryas adalah satu di antara sekitar 5.500 warga pendatang di Wamena yang keluar dari rumah mereka untuk tinggal di pengungsian. Mereka tersebar di markas Komando Distrik Militer 1702 Jayawijaya, markas Polres Jayawijaya, markas Komando Rayon Militer 1702-03 Wamena, Betlehem, gedung DPRD Jayawijaya, hingga markas Yonif Wi Mane Sili.

Baca Juga: Situasi Keamanan Tak Kondusif, Bandara Wamena Berhenti Operasi Hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan. Cuma Pihak Ini yang Bisa Minta Bandara Berfungsi Kembali

Suasana di Kota Wamena, Papua, pada Senin (23/09).
Antara via BBC Indonesia

Suasana di Kota Wamena, Papua, pada Senin (23/09).

Tak banyak yang bisa ia lakukan. Zakaryas pun belum tahu kapan akan kembali ke rumahnya yang rusak dilempari batu oleh massa kerusuhan.

Sejak Rabu (25/09), ia lantas memberanikan diri untuk berkeliling ke daerah di sekitar rumahnya yang menjadi lokasi kerusuhan untuk memeriksa situasi.

"Kulihat banyak rumah yang terbakar, masih mencekam. Tidak ada orang lewat-lewat, satu-dua-tiga orang, sementara ada beberapa orang di luar berjaga-jaga di depan rumah masing-masing dengan bawa alat-alat tajam," kisahnya.

Baca Juga: Situasi Keamanan Tak Kondusif, Bandara Wamena Berhenti Operasi Hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan. Cuma Pihak Ini yang Bisa Minta Bandara Berfungsi Kembali

Zakaryas pun mengutarakan pendapatnya, bahwa pada dasarnya tidak ada warga pendatang yang mencoba membuat masalah.

"Pendatang di sini itu tidak mau menyerang, kita cuma menyelamatkan diri untuk bertahan saja, tidak ada niat kita mau bikin apa," pungkasnya.

Aksi pelajar di Wamena
YouTube SBS World News

Aksi pelajar di Wamena

Sementara itu, seperti Zakaryas, Ronny Hisage - yang merupakan warga Papua - mengaku masih khawatir untuk beraktivitas di luar rumah. Pasalnya, sejumlah warga pendatang masih tampak berjaga di luar sambil membawa parang dan senjata tajam lainnya.

"Kemarin sempat saya mau beli sesuatu, cari kios, saya cari kios yang agak sedikit orang (pendatang)," tutur Ronny melaui sambungan telepon (26/09).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

x