Di samping rumah itu, tampak pula tiga motor yang terparkir. Jika hendak ke rumah ini, harus melintasi jalan setapak yang menurun.
Lies bercerita rumahnya bahkan sempat ingin ditembok sekelilingnya oleh pihak pengembang agar benar-benar tidak terlihat. Namun, rencana itu tak terlaksana.
Lies tahu kehidupannya tak mudah jika harus tinggal berdempetan dengan apartemen. Namun, dia akan tetap bertahan. Memori indah yang tertanam sejak nenek moyang hingga generasi Lies adalah harta berharga baginya.
Dia menolak tawaran uang atau pun lainnya dari pihak apartemen untuk bisa meratakan rumahnya. Tujuh tahun berjuang, Lies tak akan mau angkat kaki dari rumah kesayangannya itu.