"Batam ini dibangun untuk bisnis dengan harapan mampu menyaingi Singapura," kata Habibie saat berkunjung ke Batam belum lama ini. BJ Habibie ingin Batam menjadi ujung tombak pembangunan dan modernisasi Indonesia. Hingga akhirnya Batam diarahkan menjadi pusat industri di dalam negeri.
Saat ini dia cukup puas dengan pembangunan Batam yang sudah cukup maju, dibandingkan saat pertama kali dirinya masuk ke Batam. Meski begitu, dia mengakui masih ada permasalahan yang menghambat, terutama terkait dualisme kewenangan antara BP Batam dan Pemerintah Kota Batam.
Bahkan untuk meminimalkan dualisme kepemimpinan tersebut, Bapak Otorita Batam ini mengaku sangat setuju Batam menjadi provinsi tersendiri atau terlepas dari Kepulauan Riau.

Salah satu gapura yang bertuliskan aksara Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
"Saya setuju Batam dijadikan provinsi istimewa dan sudah seharusnya Batam terpisah dari Kepulauan Riau untuk menjadi ujung tombak pusat ekonomi daerah terdepan Indonesia," jelas BJ Habibie.
Dengan begitu, Batam bisa lebih cepat maju dengan konsep sebagai kota ekonomi, bila perlu menjadi kota pusat casino seperti Singapura dan Malaysia. "Yang penting sistemnya diperjelas, dan hanya diperuntukan untuk orang asing saja bukan orang Indonesia," paparnya. (Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harapan BJ Habibie Membangun Batam untuk Saingi Singapura"

Salah satu wihara yang megah dan terkenal di Kota Batam, Kepulauan Riau.