Follow Us

Berbekal Senjata Ini, Sekelompok Anak-anak Muda Ingin Bikin Maju Pelosok Papua. Foto-foto Aksi Mereka Bikin Kita Bangga

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 04 September 2019 | 14:35
Program ini adalah bukti kecintaan anak muda Indonesia terhadap Papua.
Foto: GTP UGM

Program ini adalah bukti kecintaan anak muda Indonesia terhadap Papua.

Pekan lalu mereka tiba di Merauke, mengikuti pembekalan pra penempatan selama sepekan, sebelum kemudian berangkat ke Mappi. Mereka akan disebar di seluruh distrik, pada jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.

Rekrutmen kali ini merupakan gelombang ke-4, setelah program yang sama pada 2017 dan dua program pada 2018. Selain Mappi, Gugus Tugas Papua pernah mengirim GPDT ke Kabupaten Puncak pada 2013 dan 2015 serta Kabupaten Intan Jaya pada 2015.

Peserta GPDT akan disebar di berbagai sekolah di Kapubaten Mappi dan mengajar selama 2 tahun di sana.
Foto: GTP UGM

Peserta GPDT akan disebar di berbagai sekolah di Kapubaten Mappi dan mengajar selama 2 tahun di sana.

Ngaliman dari Gugus Tugas Papua (GPT) UGM merinci, program pra penempatan diisi dengan pembekalan oleh psikolog, dialog dengan pejabat dinas pendidikan setempat, dan berbagi bersama peserta dalam program tahun sebelumnya.

Proses ini penting, kata Iman, karena peserta datang dengan latar belakang budaya yang berbeda, kemudian harus memahami dan hidup di tengah masyarakat Papua.

“Dengan membaur, masyarakat Papua tahu bahwa saudara mereka dari Medan, Manado atau Makassar juga memahami mereka, sehingga mereka yakin sebagai bagian dari masyarakat Indonesia,” kata Iman.

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Mahasiswa Papua yang Juara Lomba Fisika Dunia. Mimpinya, Ingin Buat Sekolah dan Makan Siang Gratis di Tanah Kelahirannya

Bukti Cinta Pada Papua

Relatif aman karena tidak ada konflik, Mappi adalah salah satu kabupaten di bagian selatan Provinsi Papua. Secara geografis, hampir mayoritas wilayahnya adalah rawa-rawa. Angkutan udara menjadi akses utama ke ibu kota kabupaten di Kepi.

Menurut Iman, guru-guru itu akan disebar ke wilayah terpencil dari Kepi menggunakan perahu cepat dan ketinting. Diharapkan ada dua guru di setiap sekolah yang dituju. Agar dapat cepat beradaptasi, seluruh guru telah diberi pemahaman secara detil seluruh informasi mengenai budaya Papua.

Mengingat situasi Papua dan Papua Barat yang sedang menghangat, guru-guru juga diminta berbagi rasa nasionalisme dengan para guru dan siswa setempat. Mereka diharapkan bisa menunjukkan bahwa mereka datang dari seluruh penjuru Indonesia karena peduli dengan pendidikan di Papua.

Baca Juga: Fakta Lengkap Penangkapan Mahasiswa Papua, Cekcok Soal Pasang Bendera, Tiang Bendera Jatuh ke Tanah Hingga Makian Rasisme dari Oknum Berseragam Tentara

Source : VOA Indonesia

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest