Follow Us

Harga Karet Jatuh, Petani Kalimantan Hidup dari Penjualan Tanaman Obat Tradisional Ini. Lantas, Mengapa BNN Bakal Melarang Peredaran Tanaman Ini?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 02 September 2019 | 12:48
Penanam kratom, Gusti Prabu, saat merawat tanaman kratom miliknya di sebuah perkebunan di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/12/2018).  Masyarakat penanam kratom mendesak ketegasan Pemerintah terkait legalitas tanaman tersebut yang diketahui memiliki nilai ekonomi karena khasiatnya sebagai obat
AFP

Penanam kratom, Gusti Prabu, saat merawat tanaman kratom miliknya di sebuah perkebunan di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/12/2018). Masyarakat penanam kratom mendesak ketegasan Pemerintah terkait legalitas tanaman tersebut yang diketahui memiliki nilai ekonomi karena khasiatnya sebagai obat

Daun tanaman sejenis kopi ini sangat populer di Amerika Serikat karena dipercaya dapat membantu mengurangi rasa sakit, membuat rileks dan membantu pecandu opium untuk berhenti.

Baca Juga: Penelitian Ini Kuatkan Asal Muasal Tanaman Ganja Berasal dari Dataran Tinggi Ini. Apa Buktinya?

Penanam kratom, Gusti Prabu, saat merawat tanaman kratom miliknya di sebuah perkebunan di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/12/2018).  Masyarakat penanam kratom mendesak ketegasan Pemerintah terkait legalitas tanaman tersebut yang diketahui memiliki nilai ekonomi karena khasiatnya sebagai obat
AFP

Penanam kratom, Gusti Prabu, saat merawat tanaman kratom miliknya di sebuah perkebunan di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/12/2018). Masyarakat penanam kratom mendesak ketegasan Pemerintah terkait legalitas tanaman tersebut yang diketahui memiliki nilai ekonomi karena khasiatnya sebagai obat

Sebuah kajian ilmiah mengungkap, tanaman dengan nama ilmiah Mitragyna speciosa ini sudah dikonsumsi masyarakat Thailand bagian selatan dan Malaysia bagian utara sejak lama.

Kratom dipercaya dapat membantu mengurangi rasa sakit, membuat rileks, mencegah kelelahan, dan membantu pecandu opium untuk berhenti. Manfaatnya pun sudah terdengar ke seluruh dunia hingga sangat populer di Amerika Serikat.

Namun, legalitas kratom saat ini dipertanyakan banyak negara, dan Indonesia lewat Badan Narkotika Nasional sedang memroses kratom menjadi obat-obatan terlarang Golongan I.

Baca Juga: Tanaman Obat Tradisional Ini Bakal Dilarang Pemerintah. Padahal, Dia Berikan Kemakmuran untuk Petani Kalimantan

Penanam kratom, Gusti Prabu (kanan) dan Muliadi, saat merawat tanaman kratom milik mereka di sebuah perkebunan di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/12/2018).  Masyarakat penanam kratom mendesak ketegasan Pemerintah terkait legalitas tanaman tersebut yang diketahui memiliki nilai ekonomi karena
AFP

Penanam kratom, Gusti Prabu (kanan) dan Muliadi, saat merawat tanaman kratom milik mereka di sebuah perkebunan di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/12/2018). Masyarakat penanam kratom mendesak ketegasan Pemerintah terkait legalitas tanaman tersebut yang diketahui memiliki nilai ekonomi karena

Lantas, apa saja manfaat, efek samping, dan risiko dari mengonsumsi kratom berdasarkan studi?

Sebelum membahas manfaat dan risiko, ada baiknya kita mengenal apa itu kratom. Kratom masih satu keluarga dengan kopi (Rubiaceae). Tanaman tropis ini bisa tumbuh setinggi 4 sampai 16 meter.

Para petani kratom biasa memanfaatkan daunnya yang memiliki lebar melebihi telapak tangan orang dewasa. Sejauh ini, ada sekitar 300.000 petani di Kalimantan yang mengandalkan kratom sebagai mata pencaharian.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest