Baca Juga: Foto-Foto Ini Tunjukan Kisah Warga Jawa Timur Kais Rezeki dari Daur Ulang Sampah
Institusi kebudayaan nasional ada di sana, bersama dengan Mahkamah Agung, Majelis Nasional dan istana presiden. Namun, banyak agen federal yang secara tidak resmi masih berbasis di Lagos.
5. Portugal
Selama 13 tahun, ibu kota Portugal bukan di Lisbon tetapi Rio de Janeiro. Alasannya? Napoleon.
Selama Perang Semenanjung (1807-1814), Prancis menginvasi Portugal tidak kurang dari tiga kali. Beberapa hari sebelum invasi pada Desember 1807, keluarga kerajaan Braganza kabur ke Brasil, yang saat itu merupakan koloni Portugis. Mereka tiba di Rio pada bulan Maret 1808.

Lisbon, Portugal, menarik perhatian para pejalan karena kecantikan alam dan konstruksi modern kota.
Rio pada awal abad ke-19 adalah kota yang berkembang pesat: ada emas, ada berlian, ada gula. Ada juga budak: hingga satu juta dari mereka, sekitar sepertiga dari populasi.
Dom João VI, pangeran adipati, menciptakan Kerajaan Portugal, Brasil, dan Algarves. Ini mengangkat Brasil dari sebelumnya hanya daerah koloni belaka ke tingkat yang sama dengan Portugal.
Brasil juga diberikan lebih banyak kemerdekaan administratif. Ketika sang ratu meninggal pada tahun 1816, ia menjadi raja.

Peta Indonesia terukir di atas mosaik penjelajahan Bangsa Portugal di Lisbon. Foto dibuat dari atas