Fotokita.net - Seorang pria bernama Supriyadi (40) menggotong jenazah keponakannya yang meninggal karena tenggelam di Kali Cisadane Tangerang.
Supriyadi mengangkat keponakannya dengan berjalan kaki karena ingin segera memakamkan keponakannya itu.
Awalnya, ia meminta agar Puskesmas Kecamatan Cikokol menggunakan ambulans yang ada di Puskesmas. Namun pihak Puskesmas tidak menyanggupi karena ambulans itu ditujukkan untuk antar jemput warga yang sakit.
Supriyadi yang pernah bekerja sebagai sekuriti Rumah Sakit memaklumi hal tersebut karena memang itu tertera dalam SOP Puskesmas.

Tak Diizinkan Gunakan Ambulan Puskesmas, Seorang Ayah Gendong Jenazah Anaknya yang Tewas Tenggelam
Namun keinginan untuk segera memakamkan keponakannya membuat ia berinisiatif menggendong jenazah Muhammad Husen (9) sebelum akhirnya ditolong pengendara mobil yang melintas.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, Kota Tangerang tidak kekurangan ambulans untuk melayani warga. Dia mengatakan hal itu saat menanggapi kasus seorang pria harus menggendong jenazah keponakannya dariPuskemas Cikokol karena tidak ada ambulans yang tersedia.
"Kami punya ambulans di setiap puskemas, jumlahnya ada 30 lebih. Kami punya ambulans di setiap kecamatan. Jadi sebenarnya enggak kurang," kata Arief saat dihubungi, Minggu (25/8/2019).

Viral, Ayah Nekat Gotong Jenazah Anaknya ke Rumah Duka Karena Puskesmas Tolak Antar dengan Ambulans, Walikota Tangerang: Mau Peraturan Apapun, Utamakan Kemanusiaan!
Ia mengatakan, pihaknya tidak perlu sampai menambah ambulans atau mobil jenazah setelah terjadinya peristiwa di Puskemas Cikokol itu.