Follow Us

Deretan Foto Merah Putih di Atap Dunia Ini Bikin Kita Bangga. Rupanya Merah Putih Jadi Panji Kebesaran Kerajaan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 17 Agustus 2019 | 08:57
Fransiska (kiri), dan Mathilda, mengibarkan Merah Putih di puncak Everest pada 17 Mei 2018

Fransiska (kiri), dan Mathilda, mengibarkan Merah Putih di puncak Everest pada 17 Mei 2018

Ia berkata kepada istrinya Ratnaningsih, “Peperangan sudah bermula. Kita akan pindah ke Selarong. Pergilah adinda ke sana dan berikanlah segala intan permata dan emas perakmu kepada rakyat yang mengikuti kita.”

Ketika semakin menjadi jelas tujuan perjuangan kemerdekaan ialah untuk mendirikan suatu negara yang berdaulat penuh maka semakin meluas pula kesadaran untuk melambangkan kemerdekaan dan kedaulatan kebangsaan itu dalam bendera Merah-Putih.

Baca Juga: Kisah Kemerdekaan Indonesia, Apa Maksud Soekarno Bilang, 'Pelacur Adalah Mata-mata yang Paling Baik di Dunia'?

Bendera Merah Putih Berkibar dalam Laga Liverpool Vs Bayern di Liga Champions
Twitter/@FCBayern_FB

Bendera Merah Putih Berkibar dalam Laga Liverpool Vs Bayern di Liga Champions

Para mahasiswa Indonesia di negeri Belanda pada tahun 1920 mendirikan Perhimpunan Indonesia.

Perhimpunan itu menerbitkan majalah Indonesia Merdeka, suatu nama yang sekaligus merumuskan tujuan pergerakan mahasiswa-mahasiswa itu.

Panji-panji pergerakan itu tak lain bendera Merah-Putih yang berlukiskan Kepala Kerbau.

Tatkala Bung Karno mendirikan Partai Nasional Indonesia pada tahun 1928 maka pergerakan itu pun bernaung di bawah bendera Merah Putih Kepala Banteng.

Di bawah kibaran Merah-Putih pula para pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 meresmikan kelahiran bangsa Indonesia, tanah air, dan bahasa yang satu.

Baca Juga: Rupa-rupa Benda Perayaan Indonesia Merdeka. Mana yang Jadi Favorit Kita? Foto-foto Ini Jadi Buktinya

Gunadi, penjelajah dari Indonesia berhasil mengibarkan merah putih di  Himalaya
Dokumentasi/Gunadi

Gunadi, penjelajah dari Indonesia berhasil mengibarkan merah putih di Himalaya

Merah-Putih disertai lukisan Garuda Terbang. Kemudian Garuda Terbang itu dipisahkan menjadi lambang tersendiri, sehingga bendera tinggallah berwarna Merah-Putih.

Source : Majalah Intisari

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest