Rupanya Kamera Ponsel Tak Bisa Mengikuti Perkembangan Fitur Ini. Yuk Cari Tahu!

Wahyu Subyanto - Senin, 01 April 2019 | 06:54

Fotokita.net - Ada satu fitur pada kamera yang belum bisa diikuti perkembangannya oleh produsen hape. Yap, pada kamera hape ada masalah zoom optikal.

Produsen kamera digital saku dan prosumer pun mengambil celah. Salah satunya, Canon. Produsen kamera asal Jepang ini menawarkan kamera digital saku tipe terbaru, PowerShot SX70 HS.Canon PowerShot SX70 HS adalah kamera saku superzoom yang menawarkan zoom optik 65x besar dengan rentang fokus setara 35mm 21-1365mm.

Baca Juga : Canon Rilis Kamera Mirrorless Full Frame dengan Spesifikasi Mumpuni Selain lensa zoom optical 65x, fitur ZoomPlus Canon bisa memperbesar lagi menjadi 130x dengan kualitas gambar sedikit berkurang.Itu pun masih bisa ditambah zoom digital 2x konvensional yang akan memberikan total maksimum 260x zoom, tentu saja kualitas gambar sangat menurun.Ini membuat kamu bisa berburu obyek apa saja, seperti burung di pohon tinggi, orang di apartemen seberang jalan.

Bahkan kamu bisa memakainya sebagai teropong untuk melihat obyek yang sangat jauh, dengan lebih jelas.Sensor CMOS beresolusi 20.1MP dipasangkan dengan prosesor DIGIC 8 high-end terbaru dari Canon. Spek ini membuat SX70 HS mampu memotret hingga 10ps dan pengambilan video 4K dengan suara stereo.Selain itu, banyak fitur lainnya, dengan jendela bidik dengan sensor mata, layar LCD yang bisa diputar (flip-out), Zoom Framing Assist yang pintar.

Canon SX70 - tampilan menu saat memotret

Menyesuaikan dengan tren wireless, kamera ini juga dibekali Wi-Fi dan Bluetooth bawaan untuk berbagi gambar ke perangkat lain dan kontrol kamera jarak jauh, ditambah banyak efek kreatif.Canon PowerShot SX70 HS saat ini resmi dibandrol seharga Rp 7.128.000 oleh PT Datascrip sebagai distributor tunggalnya.Mudah dipakaiCanon PowerShot SX70 HS ini adalah penerus dari SX60 HS, dan telah mendapatkan sejumlah perbaikan, seperti sensor kamera baru, prosesor baru, pengambilan gambar terus menerus yang lebih cepat, perekaman video 4K, EVF resolusi lebih tinggi, dan konektivitas Bluetooth. Menjadi salah satu kamera dengan optical zoom terbesar di pasar, yaitu 65x, sebenarnya ukuran kamera ini cukup ringkas.

Ukurannya 127mm (lebar) x 90,9mm (tinggi) x 116.6mm (tebal), dan berat 610 gram. Bodinya yang cukup ringan ini terasa kokoh, berbahan plastik kasar tak meninggalkan jejak tangan dan enak digenggam.Bagi yang sudah pernah memakaia kamera Canon tipe lainnya, mestinya tak bakal kesulitan mengoperasikan kamera ini tanpa perlu melihat buk umanualnya.Peletakan tombolnya tampak simpel dan mudah ditebak fungsinya.Tombol untuk mengaktifkan fungsi Zoom Zooming Assist ada di kanan atas dan mudah dijangkau dengan jari kanan.

Namun, zoom optical 65x ditambah zoom digital, membuat obyek bidikan mudah tergeser. Saat diperbesar hingga maksimal, hanya dengan sedikit goyang saja maka obyek jauh langsung menghilang dari tampilan layar atau jendela bidikan (viewfinder).Dalam kondisi zoom maksimal, untuk menemukan kembali obyek jauh yang sedang dibidik itu bisa membuat frustasi.Cara termudah mengatasinya adalah dengan menggunakan tripod agar kamera menjadi stabil.Kalau tidak ada, sandarkan kamera pada sesuatu yang stabil, seperti meja atau kursi.

Untungnya, kamera ini dibekali tombol dengan fungsi Zoom Framing Assist, yang letaknya di sisi kiri belakang lensa. Cukup dengan menekan dan menahan tombol Zoom Framing Assist itu, maka kamera secara otomatis akan memperkecil tampilan dengan meninggalkan garis besar ukuran bingkai asli di layar. Maka obyek bidikan yang sekaan 'hilang' saat zoom maksimal tadi akan terlihat lagi dengan jelas.Jika sudah, maka lepaskan tombol dan zoom kamera secara otomatis memperbesar kembali.Dengan menekan tombol Zoom Framing Assist tersebut bisa sedikit meningkatkan stabilisasi gambar kamera dan mengurangi guncangan kamera saaat zoom maksimal.

Baca Juga : Yuk Kita Intip Canon EOS R, Kamera Full Frame Mirrorless CanggihSelain pengendali zoom dengan jari tangan kanan, ada tombol kontrol alternatif tepat di sisi kiri lensa.Tombol inin paling mudah diakses dengan ibu jari tangan kiri, yang sangat berguna saat memegang kamera setinggi mata dan menggunakan zoom besar dengan lensa telefoto yang lebih panjang. Canon PowerShot SX70 HS ini dibekali lampu flash bawaan yang bisa dibuka secara manual, dengan kekuatan cukup memadai.Namun tak ada lubang hotshoe, sehingga kamu tak bisa menambahkan lampu flash lain yang lebih kuat.

Di sebelah flash ada tombol untuk mengaktifkan koneksi Wi-fi atau Bluetooth, dan di belakangnya adalah tombol power On / Off.Pengaturan awal Wi-fi agak merepotkan, kamu harus terhubung secara manual ke hotspot nirkabel kamera. Sementara koneksi Bluetooth malah jauh lebih mudah diatur. Dengan cara apapun kamera terhubung, aplikasi Canon Camera Connect bisa memungkinkan transfer gambar secara nirkabel ke smartphone, tablet atau komputer, serta mencetak ke printer yang kompatibel dengan PictBridge.

Tombol WiFi dan pengatur exposure di Canon SX70 mudah diakses

Baca Juga : Lihat Foto Momen Pertemuan Prabowo dan Jokowi dalam Debat Keempat Aplikasi itu juga membuat kamu bisa mengontrol kamera dari jarak jauh dengan smartphone dan menambahkan koordinat GPS ke hasil foto (saat terhubung melalui Bluetooth).Ada dua tombol pengaturan di bagian atas kamera ini. Tombol kontrol depan seperti di kamera DSLR Canon, membuat pengaturan menjadi lebih mudah, misalnya pencahayaan dan aperture, dibandingkan harus masuk dan mengutak-atik pengaturan menu. Berikutnya ada tombol putar mode pemotretan utama, yang berada di belakangnya.Terdapat pemilihan otomatis mode kamera, program otomatis, mode apertur dan rana, serta pilihan manual penuh.

Mode lain yang menarik adalah Hybrid Auto, secara otomatis bisa membuat video beberapa detik dari tiap foto lalu mengkompilasi semuanya menjadi inti video harian kamu. Lalu di mode Filter Kreatif, ada tujuh efek filter yang dapat diterapkan saat memotret. Banyaknya mode pemotretan yang bisa dipilih, membuat pengaturan yang diinginkan menjadi rumit.Untungnya, mode C1 dan C2 memungkinkan kamu menyimpan dua pengaturan khusus yang bisa diaktifkan secara cepat. Di kamera SX70 HS ini juga ada mode pengaturan panorama otomatis.

Berkat sensor dan prosesor barunya, SX70 kini dapat merekam video 4K pada resolusi 3840 x 2160 piksel pada 30/25 fps, disamping pilihan resolusi Full HD (1080p).Untuk membidik obyek, bisa dilakukan lewat layar LCD atau Electronic Viewfinder (EVF). Resolusi layar juga agak rendah sehingga kurang tajam, namun bisa menampilkan warna dan kontras dengan baik, meski dari samping. Layarnya yang bisa dilipat dan diputar, membuat berbagai sudut pemotretan yang sulit bisa dilakukan.Kamu bahkan bisa berfoto selfie dengan mudah berkat layar lipatnya itu.

Kecerahan layar cukup tinggi dan jelas di bawah sinar matahari langsung.Namun di bawah cahaya yang sangat terik, membidik obyek lewat jendela bidik elektronik terasa lebih baik.Di belakang, ada tombol rekam video cukup dengan satu satu sentuhan.Di sebelahnya, ada tombol pengunci eksposur dan tombol untuk memilih dan mengunci titik fokus. Selama memotret atau melihat hasilnya, cukup menekan tombol Info maka ada banyak pilihan tampilan yang tersedia, termasuk histogram RGB. Ada pula tombol dial pad directional biasa untuk mengontrol kompensasi eksposur, flash, fokus makro / manual dan opsi hapus.

Baca Juga : Sejarah Bicara Mainan Generasi 90an Ini Takkan Pernah Ada di Zaman NowDari kondisi mati, kamera akan menyala dan siap untuk memotret dalam waktu 1,5 detik. Pengukuran pencahayaan dapat diandalkan dan tidak terganggu oleh obyek dengan kontras tinggi. Kecepatan pemotretan Continuous yang mencapai 10fps, terbilang sangat cepat untuk kamera di kelas ini. Baterai Canon PowerShot SX70 HS berkapasitas Li-ion 875mAh dan tersedia charger khusus.Daya baterainya tak bisa dibilang awet, hanya sanggup memotret 325 kali.

Namun, dengan mengaktifkan mode Eco, masa pakai baterai dapat ditingkatkan menjadi sekitar 405 bidikan.Kualitas FotoCanon PowerShot SX70 HS punya dua opsi kualitas file: Fine dan Normal, dengan ukuran file rata-rata sekitar 4-5MB dan 7-8MB.Selain format JPEG, hasil foto juga bisa disimpan dalam bentuk file RAW.

Hal pertama yang mungkin jadi perhatian adalah noise yang cukup tinggi dari hasil fotonya.kami sarankan pengaturan ISO maksimal 400, karena bintik noise mulai muncul dan detail halus tampak berkurang.

Pada ISO di atas 800, seperti ISO 1600 atau 3200 sebaiknya jangan dipilih karena noise makin parah. Jadi jelas sudah, kamera ini hanya bisa dipakai dengan optimal dalam kondisi cahaya yang cukup.Kecuali tentu saja jika kamu memilih ISO rendah dan mengatur speednya secara manual, maka noise bisa dihindari.Untungnya, lensa Canon PowerShot SX70 HS ini berkinerja sangat baik, tajam dengan distorsi minimal. Baca Juga : Yuk Kenali Sosok Pemilik Masjid Kubah Emas yang Wafat Pada Hari Ini

Performa makro juga bagus, tajam dengan autofokus cepat.

Bahkan saat lensa kamera menempel di obyek makro yang dipotret, autofokus bisa bekerja dengan cepat dan akurat.Memang, kualitas gambar cenderung menurun saat memotret pada panjang zoom telefoto yang sangat besar. Sistem stabilisasi foto saja tidak cukup untuk mengimbangi guncangan kamera saat digunakan zoom panjang, kecuali kondisi sedang sangat terang.

Padahal, aperture telefoto maksimum f/6,5 yang relatif sempit tidak memungkinkan cahaya yang cukup untuk kecepatan rana yang cepat. Alhasil, butuh ISO yang lebih tinggi pada pemotretan zoom panjang, sehingga foto yang diambil menjadi sangat berkurang ketajamannya.

Baca Juga : Keindahan Busana Muslim dalam Mata Fotografer yang Bikin Kita KagumLensa zoomLensa zoom optik 65x Canon PowerShot SX70 HS memberikan rentang fokus 21-1365mm, dalam standar kamera 35mm. Selain lensa zoom optical 65x tersebut, fitur ZoomPlus Canon bisa memperbesar lagi menjadi 130x dengan kualitas gambar sedikit berkurang.

Itu pun masih bisa ditambah zoom digital 2x konvensional yang akan memberikan total maksimum 260x zoom, tentu saja kualitas gambar sangat menurun.Namun jika kamu melakukan pemotretan dengan 260x zoom itu saat siang hari yang terang, maka hasilnya cukup memadai.

Saat mencoba zoom maksimal, Nextren dengan mudah memotret lampu kecil di sebuah gedung seberang jalan, yang tidak terlihat oleh mata.Flash bawaan Canon PowerShot SX70 HS ini punya empat mode: Auto, On, Slow Synchro dan Off. Sementara fitur redeye Reduction harus diaktifkan lewat menu utama kamera.Foto malamCanon PowerShot SX70 HS dibekali kecepatan rana terlama selama 15 detik.Kecepatan 15 detik ini sudah cukup lama untuk memotret sebagian besar suasana malam, tentu saja dengan memasang kamera pada tripod atau benda stabil lainnya.

Canon SX70 - Foto malam mode Manual ISO 100 speed 1 detik

Sistem stabilisasi gambar optik Intelligent IS dari Canon bekerja dengan baik untuk menghilangkan efek guncangan kamera dan sangat penting saat memotret dengan zoom panjang.Filter KreatifCanon PowerShot SX70 HS memberikan pilihan filter kreatif berjumlah tujuh, yaitu Grainy B/W, Soft Focus, Fisheye, Art Bold, Water Painting, Toy Camera, Miniature.VideoKamera ini mampu merekam video dengan kualitas tertinggi pada resolusi 3840x2160 piksel dengan 30 fps. Hasilnya cukup memadai untuk diupload ke YouTube atau media sosial.

1 2 3 4 Show All

Source : nextren.grid.id

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya