Foto Tuti Suhartini Berlibur Bareng Cucu Dibanjiri Doa, Korban Pembunuhan di Subang Minta Suaminya Obati Yoris, Ini Penyebabnya

Rabu, 10 November 2021 | 14:55
Facebook

Foto Tuti Suhartini berlibur bareng cucu dibanjiri doa di media sosial. Tuti minta suaminya, Yosef Subang mengobati anaknya, Yoris Subang.

Fotokita.net - Foto Tuti Suhartini berlibur bareng cucu dibanjiri doa di media sosial. Korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat ini pernah meminta suaminya, Yosef Hidayah untuk mengobati sang anak, Yoris Raja Amanullah. Ternyata ini jadi penyebabnya.

Kasus pembunuhan di Subang semakin panjang. Peristiwa tragis yang sudah menimpa seorang ibu bernama Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika ratu (23) seakan menemui jalan buntu.

Sudah hampir tiga bulan berlalu setelah jasad kedua korban ditemukan di bagasi mobil yang diparkir di halaman rumah mereka di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, polisi masih saja berkutat pada saksi dan pencarian bukti untuk menjerat pelaku.

Netizen yang sudah menyoroti kasus pembunuhan di Subang sedari awal seperti mulai kelelahan untuk mengawalnya. Mereka sudah membedah sejumlah akun media sosial milik keluarga Tuti Suhartini. Salah satunya, akun Facebook milik Yoris Raja Amanullah, putra sulung Tuti Suhartini dan Yosef Hidayah.

Di akun Facebook Yoris itu, foto Tuti Suhartini berlibur bareng cucu kesayangannya dibanjiri doa. Netizen mengirimkan doa terbaik agar pelaku pembunuhan yang sudah menjadi perbincangan nasional ini dapat segera terungkap.

Baca Juga: Foto Oknum Banpol Polsek Jalancagak Dibongkar, Ahli Forensik Polri Ungkap Kelemahan Penyidik

Ahli forensik Polri dokter Sumy Hastry Purwanti terus meyakinkan netizen bahwa kasus pembunuhan di Subang dapat segera terungkap. Ketika terus dicecar pertanyaan netizen yang dilontarkan dalam kolom komentar akun Instagram pribadinya, dokter Hastry menjawabnya dengan sabar. Dia menyebutkan, polisi terus bekerja dengan hati. Mereka juga ingin kasus pembunuhan yang sudah mendapatkan perhatian khusus dari Polri ini dapat terungkap.

Dalam sebuah kesempatan berdiskusi dengan kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrinus Meliala, dokter Hasrty sempat kecewa dengan kondisi tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan di Subang sudah dimasuki orang tanpa bertanggung jawab.

Dokter Hastrymenyebutkan bahwa tidak boleh TKP yang sudah dipasang garis polisi dimasuki sembarang orang. Di kasus ini,Sumy Hastry Purwanti menyebut bahwa memang TKP di Subang ini sudah diacak acak oleh orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga menjadi kesulitan untuk mengungkapnya.

Namun Sumy Hastry menyebutkan sekarang ini sudah rapi lagi dan sudah lakukan secara berulang mulai penyidikan, pemeriksaan saksi, olah TKP dan otopsi juga dilakukan berulang sehingga sudah terang benderang tinggal nanti penyidik yang menentukan tersangkanya.

Baca Juga: Foto Banpol Polsek Jalancagak Diungkap Danu, Ahli Forensik Polri Dibuat Geram

Facebook

Foto Tuti Suhartini berlibur bareng cucu dibanjiri doa di media sosial. Tuti minta suaminya, Yosef Subang mengobati anaknya, Yoris Subang.

Kondisi TKP yang rusak muncul bersamaan dengan pengakuan salah satu saksi kunci,Muhammad Ramdanu atau Danu. Kerabat dari Tuti Suhartini ini menjadi sorotan lantaran keterangannya di depan polisi berubah-ubah dari sebelumnya. Dia juga memunculkan sosok oknum bantuan polisi (banpol) yang menyuruhnya membersihkan TKP.

Keterangan yang berubah ubah itu memang dikatakan juga oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago yang menyebutkan keterangan Danu berubah-ubah belakangan ini.

Danu sendiri sudah diperiksa 14 kali dan pada pemeriksaan terakhir merubah keterangan sebelumnya yakni menyebutkan bahwa dirinya pernah menerobos police line masuk ke rumah TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut dengan alasan karena disuruh oleh Banpol.

Danu masuk lewat pintu belakang sementara Banpol tersebut masuk lewat pintu depan karena membawa kunci rumah. Setelah keduanya masuk Danu disuruh untuk membersihkan kamar mandi dan di kamar mandi ditemukan gunting dan cutter. Benda tajam tersebut sempat diperlihatkan kepada Banpol namun Banpol tersebut menyuruh untuk disimpan lagi.

Baca Juga: Foto Kapolres Subang Beri Hadiah Digeruduk, Saksi Pembunuhan Tuti dan Amalia Akui Bohongi Polisi, Ahli Forensik Ungkap Petunjuk Ini

Facebook

Foto Tuti Suhartini berlibur bareng cucu dibanjiri doa di media sosial. Tuti minta suaminya, Yosef Subang mengobati anaknya, Yoris Subang.

Belakangan keterangan Danu soal Banpol pun berubah dari sebelumnya satu menjadi dua, hal tersebut disampaikan oleh penasehat hukum Danu bahwa Banpol tersebut bukan satu orang tapi dua orang.

Sempat gempar dan ramai dibicarakan mengenai Banpol dan juga Danu masuk TKP menerobos police line atau garis polisi. Karena seharusnya tidak boleh dan bisa diancam pidana bila melanggar atau menerobos garis polisi.

Mengenai TKP yang kemungkinan sudah rusak juga disoroti oleh pengacara Yosef Subang, Rohman Hidayat yang menyebut karena ulah Danu pengungkapan kasus ini menjadi lama karena TKP nya sudah rusak, bisa saja ada barang bukti yang hilang atau barang bukti yang rusak.

Namun penasehat hukum Danu, Achmad Taufan malah balik menuduh Yosef lah yang pertama masuk TKP bisa saja justru kalau memang TKP sudah dijamah Yosef lah yang menjamah duluan.

Publik ramai membicarakan sosok Banpol yang disebut-sebut oleh saksi Danu bernama Uci. Banpol tersebut langsung menjadi isu hangat, karena menurut pengakuan Danu, si Banpol inilah yang menyuruhnya membersihkan kamar mandi sehari setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang itu terjadi.

Baca Juga: Foto Cucu Tuti Suhartini Ungkap Petunjuk Aneh, Yosef Subang Mengaku Gelisah, Polisi Beri Jawaban Soal Pelaku Pembunuhan

Facebook

Foto Tuti Suhartini berlibur bareng cucu dibanjiri doa di media sosial. Tuti minta suaminya, Yosef Subang mengobati anaknya, Yoris Subang.

Sebagaimana diketahui, kamar mandi merupakan TKP yang sangat penting yang digadang-gadang bisa mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan cepat.

Selain itu, munculnya sosok Banpol dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang juga menjadi polemik. Apakah benar adanya?. Ataukah hanya strategi Danu untuk mengalihkan isu yang mengarah kepadanya?.

Soal sosok Banpol yang menurut Danu ada dua orang, mempunyai kunci rumah dan masuk lewat pintu depan rumah menerobos garis polisi di TKP. Namun pernyataan Danu tersebut dibantah oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago. Ia memastikan tidak ada keterlibatan Banpol dalam perkara pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Tidak ada itu," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 9 November 2021. Menurut dia, area TKP kaus pembunu ibu dan anak di SUbang merupakan ranah dari penyidik. Dibuka atau ditutupnya area TKP merupakan kewenangan dari penyidik.

"Nggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu tidak ada," kata Erdi A Chaniago menegaskan. "Jadi tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," kata dia menambahkan.

Baca Juga: Foto Tuti Suhartini Ungkap Hubungan dengan Yosef Hidayah, Rupanya Suami Korban Pembunuhan di Subang Akui Sudah Lakukan Ini, Media Gagal Melacaknya

Facebook

Foto Tuti Suhartini berlibur bareng cucu dibanjiri doa di media sosial. Tuti minta suaminya, Yosef Subang mengobati anaknya, Yoris Subang.

Bantahan Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago itu disayangkan oleh pakar dan praktisi hukum DR. Heri Gunawan. Pasalnya, polisi belum memeriksa oknum Banpol yang terkait dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang disebut Danu dimaksud.

Menurut dia, seharusnya apa yang dikatakan Danu itu diperiksa dan ditelusuri dulu kebenarannya. Danu itu saksi kunci yang bisa jadi pintu masuk untuk mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

“Justru kini jadi pertanyaan, kenapa Danu (berani) memunculkan sosok Banpol kalau itu tidak benar. Tapi kalau benar bagaimana juga coba?”, ujar Heri Gunawan.

Heri mengatakan, justru dengan tidak ditindaklanjutinya apa yang dikatakan Danu oleh polisi dengan tidak memeriksa oknum Banpol dimaksud berkesan ada apa nih?. Muncul sakwasangka di masyarakat. .

“Nah untuk menghilangkan sakwasangka masyarakat itu, polisi harus segera memeriksa Banpol yang menurut saksi Danu bernama Uci. Perkara (pembunuh ibu dan anak di Subang) cukup menarik jadi perhatian publik, tidak hanya di lokal Jabar tapi juga sampai ke Nasional”, ujar Heri mengingatkan.

Baca Juga: Foto Tuti Suhartini Bikin Cucu Terus Merengek, Buya Yahya Ungkap Kondisi Roh Korban Pembunuhan, Adakah Ruh Gentayangan?

Facebook

Foto Tuti Suhartini berlibur bareng cucu dibanjiri doa di media sosial. Tuti minta suaminya, Yosef Subang mengobati anaknya, Yoris Subang.

Heri menjelaskan, prasangka masyarakat itu akan terjawab jika Banpol yang disebut Danu diperiksa. Jika itu sudah dilakukan (memeriksa Banpol), polisi tinggal statemen; sudah kita periksa itu ternyata tidak ada itu kita konfrontasi dengan alat bukti keterangan Danu itu bikin-bikinan hanya figur yang sengaja dimunculkan.

Heri Gunawan mengaku heran, dari sekian puluh orang saksi yang diperiksa sampai ada seorang saksi diperiksa belasan kali, namun memeriksa seorang Banpol, polisi (penyidik) seperti yang enggan.

“Sekali lagi saya berharap polisi tidak terlalu alergi dengan apa yang disampaikan Danu (soal Banpol) apalagi itu memang juga ada fotonya. Ditambah lagi ini sinkron dengan TKP yang memang acak-acakan jadi nyambung ceritanya”, ungkap Heri.

“Artinya apa, artinya tidak ada salahnya polisi memeriksa yang namanya Banpol ini. Itu kan dia itu Banpol apalagi kerjanya kan di Polsek itu sangat gampang bagi polisi muntuk memeriksanya. Apakah nanti kebenaran sinkronisasi antara keterangan Banpol ini dengan keterangan si Danu, Yoris itu bisa dinilai oleh polisi nanti”, papar Heri menambahkan.

Menurut Heri Gunawan, polisi tidak perlu alergi dengan figur Banpol yang tiba-tiba muncul. Hal itu biasa dalam pengembangan kasus. Selalu ada temuan baru, ada perkembangan baru, ada saksi baru, ada alat bukti baru bahkan bisa ada tersangka baru.

Baca Juga: Foto Tampang Ki Anom Al Aziz Muncul, Paranormal Ini Mengaku Diserang Dukun Pembunuh Tuti Suhartini, Kini Makam Korban Dibongkar Setelah 45 Hari

Soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang terkesan sangat sulit, kata Heri Gunawan itu karena memang dari awal polisi dalam hal ini penyidik sudah berstatemen bahwa pelakunya orang dekat. Sehingga penyidikan itu berkutat pada orang-orang itu saja, tidak ada pengembangan lain.

Seharusnya, ujar Heri, terlepas pelakunya orang dekat atau tidak, informasi apapun apalagi terkait dengan perkara ini harus diperiksa baik itu orang dekat ataupun orang jauh.

“Jadi ini jadi kusut, ruwet berkutat di situ-situ juga karena berpikirnya orang dekat orang dekat. Maka begitu muncul Banpol saja ini jadi semacam tanda kutip seolah olah (polisi) tidak menerima keterangan ini gitu lho”, ujarnya.

Pada Selasa (9/11/2021),polisi kembali memeriksa Yosef Hidayah alias Yosef Subang sebagai saksi kasus pembunuhan Subang. Pemeriksaan Yosef dilakukan sekira pukul 13.00 WIB lalu sekitar pukul 17.00 WIB atau 4 jam kemudian Yosef keluar dari ruang penyidik dan melenggang pulang didampingi penasehat hukumnya.

Dipanggilnya Yosef sebagai saksi itu merupakan yang ke 15 kali. Sebenarnya pemeriksaan saksi itu dijadwalkan pada Senin 8 November 2021 kemarin, namun penyidik menjadwal ulang pada Selasa 9 November 2021 untuk hadir sebagai saksi kasus pembunuhan Subang.

Baca Juga: Makin Sering Pamer Foto Wawancara Televisi, Pengacara Yosef Ungkap Alasan Suami Korban Pembunuhan di Subang Izinkan Polisi Bongkar Makam Tuti dan Amalia

"Iya sudah beres sekitar jam 5 sore, jadi hanya sekitar 4 jam Pa Yosef diperiksa," ujar Kuasa Hukum Yosef Subang, Rohman Hidayat saat dihubungi Deskjabar.com, Selasa 9 November 2021 petang.

Rohman Hidayat menjelaskan, pertanyaan yang diajukan penyidik pun sedikit karena hanya memberikan tambahan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Sehingga tak ada kesulitan untuk Yosef untuk menawab semua pertanyaan penyidik.

Dari lima pertanyaan itu, menurut Rohman Hidayat salah satunya mengenai watak anaknya Yoris Amarullah atau yang disebut Yoris Subang yang temperamental. Yosef pun menjelaskan pernah dikejar kejar pakai golok oleh Yoris gara gara Yosef membonceng Mimin istri mudanya. Namun tidak terjadi hal hal yang dinginkan.

Lalu Yosef pun menyebutkan bahwa Yoris sempat di rukiah di rumahnya di Kasomalang atas watak tempramen nya tersebut, namun setelah di Rukiyah tersebut Yoris agak baikan tidak seperti dulu lagi.

Karena itulah mendiang almarhumah Tuti Suhartini, ibunda Yoris Subang dan Amalia Mustika Ratu, Amel Subang meminta agar sang suaminya Yosef untuk mengobati sikap tempramen anaknya dengan cara Rukiyah.

Baca Juga: Foto Tuti Suhartini Bahagia Liburan Bareng Anak Yoris Diunggah, Cucu Korban Pembunuhan di Subang Terus Merengek Minta ke Rumah Neneknya

"Jadi yang meminta Rukiyah itu adalah almarhumah ibu Tuti Suhartini dan itu ditanyakan penyidik kepada Yosef. Jadi soal tersebut juga ditanyakan penyidik," ujar Rohman Hidayat Selasa petang kemarin usai mendampingi pemeriksaan. Selain pertanyaan soal Yoris, menurut Rohman Hidayat, juga kliennya Yosef ditanyakan soal puntung rokok di dalam rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Menjawab pertanyaan tersebut Yosef menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak merokok di rumah TKP selama empat bulan terakhir sebelum kejadian peristiwa pembunuhan Subang yang merenggut nyawa istrinya Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu.

"Pa Yosef mengaku sudah empat bulan tidak merokok di rumah tersebut, jadi tidak mengetahui soal puntung rokok tersebut," ujarnya. Selain soal puntung rokok, Yosef juga ditanya soal asbak, persisnya soal jumlah asbak. Yosef menjelaskan bahwa jumlah asbak di rumahnya itu hanya ada dua yakni asbak bahan dasar kaca dan satu lagi asbak bahan dasar tanah liat.

"Jadi itu saja yang terungkap tadi pada pemeriksaan tersebut yang lainnya cuma melengkapi BAP aja," katanya. Ketika ditanya apakah ada perubahan BAP, Rohman menjelaskan tidak ada perubahan BAP yang diberikan ke penyidik oleh Yosef. BAP yang disampaikan sebelumnya tidak ada perubahan tetap pada keterangan yang disampaikan kepada penyidik sebelumnya.

"Dari pa Yosef tetap konsisten keterangannya seperti itu tidak ada perubahan memang dijelaskan apa adanya dari awal sampai akhir, dan apa yang ditanyakan dijawab sesuai faktanya," ujarnya.

Baca Juga: Bocorkan Foto Rapat Penyidik Gabungan, Ahli Foresik Polri Ungkap Penetapan Pelaku Pembunuhan di Subang, Yosef Buka Suara

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma