Foto Tampang Ki Anom Al Aziz Muncul, Paranormal Ini Mengaku Diserang Dukun Pembunuh Tuti Suhartini, Kini Makam Korban Dibongkar Setelah 45 Hari

Minggu, 03 Oktober 2021 | 09:56
Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar

Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).

Fotokita.net - Foto tampang Ki Anom Al Aziz muncul di media sosial. Paranormal ini mengaku diserang dukun pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Kini, makam korban pembunuhan di Subang dibongkar setelah 45 hari.

Kasus pembunuhan di Subang yang sudah merenggut nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dengan tragis itu menarik perhatian paranormal Ki Anom Al Aziz. Hingga kasus sudah berjalan lebih dari 45 hari, misteri pembunuhan ini belum mampu diungkap polisi.

Sejak bulan lalu, Ki Anom Al Aziz turun tangan untuk membantu menemukan pelaku pembunuhan di Subang. Ketika sedang mencoba mengungkap pelaku, Ki Anom Al-Aziz mengaku tekah mendapat serangan dari dukun yang berada di pihak pelaku pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang.

Ki Anom mengatakan bahwa dia mendapat serangan pada saat berupaya mendapatkan identitas pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Dia mencoba melakukan mediasi dengan roh dari pengendara NMAX biru, yang saat ini dicurigai memang terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Ki Anom Al Aziz menunjukkan bagaimana bentuk serangan yang ia dapat dari dukun pembunuh Tuti Suhartini. Foto tampang Ki Anom Al Aziz muncul di media sosial saat menunjukkan serangan dari dukun pembunuh itu.

Bentuk dari serangan itu terlihat jelas di dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadi KI ANOM AL AZIZ dengan judul “Ki Anom diserang dukun pembunuh Amelia Subang” pada Sabtu (25/9/2021).

Baca Juga:Foto Amalia Mustika Ratu Ditangisi, Polisi Didesak Tetapkan Pelaku Pembunuhan di Subang dengan Cara Pengungkapan Misteri Kematian Angeline Bali

Saat itu Ki Anom terlihat sedang berada di kamar mandi dan tampak juga kedua kakinya mengeluarkan darah.

Darah tersebut merupakan bentuk serangan yang dikirimkan dari dukun pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Setelah mengungkap kematian ataupun pelaku pembunuhan Amalia yang ada di Subang, jadi ini mah enggak main-main ya karena menggunakan ritual yang luar biasa,” ujar Ki Anom, dikutip pada Rabu (29/9/2021).

Ki Anom Al Aziz menegaskan bahwa darah yang keluar dari sela-sela kedua kakinya memang benar-benar nyata. "Ini tampaknya tidak main-main yah. Ini asli darah. Ini serangan dari dukun," pungkasnya.

Sebelumnya ahli supranatural asal Kuningan, Jawa Barat itu telah menggelar ritual dengan "meminjam" roh pengendara NMAX biru.

Roh pengendara NMAX biru itu dicurigainya sebagai salah satu orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Dalam video yang lain itu, terlihat seornag pria bernama Dika telah kerasukan roh yang diduga pengendara NMAX biru itu.

Baca Juga:Foto Amalia Mustika Ratu Berlibur Jadi Profil FB, Kakak Korban Pembunuhan di Subang Teringat Perilaku Ganjil Ibunya Sebelum Peristiwa Keji Terjadi

Instagram

Ki Anom Al Aziz mengaku dapat serangan dari dukun pembunuh Amalia Mustika Ratu. Begini kondisinya.

Roh tersebut mengaku memang ada temannya yang berniat membunuh ibu dan anak tersebut dengan menggunakan bbantuan dukun. "Saya tidak tahu kalau teman saya sampai membantai, tapi hanya tahu teman saya itu akan membunuh, ia memakai dukun," tuturnya.

Sementara itu di sisi lain istri muda dari Yosef Hidayah, Mimin sempat menjadi sorotan dan dicurigai oleh sejumlah pihak terkait pembunuhan Tuti dan Amel di Subang. Mimin dikabarkan sampai tertekan dan menjadi gundah karena terus dipojokkan dan merasa difitnah.

Tak jarang ada juga beranggapan, Mimin dan Yosef bekerja sama menjadi otak pembunuhan ibu dan anak. Sejak mereka menyewa pengacara, hampir Yosef dan istri mudanya tidak berbicara langsung ke publik.

Namun baru-baru ini, Mimin terlihat berziarah ke makam Tuti dan Amel, tak hanya itu ia pun mendoakan dan berharap agar masalah ini cepat selesai, dan pelaku pembunuhan segara terungkap.

Baca Juga:Pelaku Pembunuhan di Subang Akhirnya Terkuak, Polisi Kantongi Bukti Kunci, Sosok Dekat Ini Akui Hapus Foto Amalia di Instagram

YouTube

Ki Anom Al Aziz mengaku dapat serangan dari dukun pembunuh Amalia Mustika Ratu. Begini kondisinya.

Mimin datang ke tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning di desa Jalancagak, Subang. dengan ditemani pengacara. Mimin mengatakan, meskipun statusnya sebagai istri muda, dirinya bersumpah tidak terlibat sama sekali dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Ia pun berdoa dan berharap agar Polisi bisa membongkar pelaku pembunuhan, pasalnya sudah sebulan lebih belum juga terungkap.

"Saya dan keluarga sangat berharap sekali polisi segera, secepatnya, dapat mengungkap kasus pembunuhan ini sehingga tuduhan dari masyarakat terhadap diri saya dapat terbantahkan dan masalah ini cepat selesai," kata Mimin Mintarsih.

Mimin bersyukur tetangganya masih percaya dan mendukungnya karena mengetahui sifat dan kelakuannya sehari-hari.

Baca Juga:3 HP Berisi Foto Amalia Mustika Ratu Lenyap, Polisi Ungkap Keluarga Korban yang Biasa Datang Malam Hari, Punya Kunci Sendiri

YouTube

Ki Anom Al Aziz mengaku dapat serangan dari dukun pembunuh Amalia Mustika Ratu. Begini kondisinya.

Foto tampang Ki Anom Al Aziz muncul, paranormal ini mengaku diserang dukun pembunuh Tuti Suhartini, istri dari Yosef Hidayah. Kini, makam korban pembunuhan di Subang dibongkar setelah 45 hari.

Tuti Suhartini dan putrinya Amalia Mustika Ratu sebelumnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam bagasi mobil alphard yang terpakir di garasi rumah, Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021) pagi.

Kedua korban kemudian dimakamkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kamis (19/8/2021) setelah dilakukan autopsi.

Berdasarkan hasil autopsi sebelumnya, terungkap bahwa Tuti serta Amalia meninggal dunia dengan mendapatkan luka retak di bagian tengkorak kepala yang diduga akibat benturan benda tumpul.

"Hasil autopsi sementara, kedua korban ini mengalami patah tulang di bagian tengkorak kepada dan memar, itu diperkirakan akibat benturan benda tumpul," kata Kapolsek Jalan Cagak Kompol Supratman saat ditanya wartawan, Kamis (19/8/2021).

Bukan hanya itu, Supratman juga menyebutkan, Tuti mengalami luka-luka berat lainnya seperti di dapatinya luka robek di bagian bibir.

Baca Juga: Makin Sering Pamer Foto Wawancara Televisi, Pengacara Yosef Ungkap Alasan Suami Korban Pembunuhan di Subang Izinkan Polisi Bongkar Makam Tuti dan Amalia

"Selain itu ada luka robek di bagian bibir ibunya, untuk indikasi luka robek kita juga di TKP mengamankan pisau," ujar Kapolsek.

Kemudian, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengungkapkan berdasarkan hasil autopsi diketahui korban Amalia meninggal sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara sang ibu diperkirakan meninggal lima jam sebelumnya.

"Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan kami dapatkan informasinya diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya. Jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata

Menurut Sumarni, dari hasil autopsi sementara tersebut juga tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti aksi tindak asusila yang ditujukan kepada kedua korban.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakah terjadi tindak asusila atau tidak, selaput darahnya masih utuh, jadi tidak ada indikasi tindak asusila di sana," ujarnya.

Baca Juga: Segera Dirilis! Foto CCTV Bongkar Ciri Fisik Pelaku, Ki Anom Al Aziz Mengaku Dapat Serangan Dukun Pembunuh Amalia Mustika Ratu, Begini Kondisinya

Kini, penyidikkepolisian membongkar makam Tuti Suhartini dan putrinya Amalia Mustika Ratu yang sudah terkubur selama 45 hari, Sabtu (3/10/2021) sore. Hingga saat ini, kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Sebelum membongkar makam kedua korban, kepolisian sebelumnya menemui Yosef, suami dari Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu, Jumat (1/10/2021) malam.

"Betul, kemarin malam pada saat jam 23.30 WIB, Pak Yosef dihampiri oleh penyidik dari Polres Subang untuk meminta izin terhadap pembongkaran makam istri sama anaknya," ucap Fajar Sidik tim kuasa hukum Yosef di Subang, Sabtu (2/10/2021).

Tujuan dari pihak kepolisian, Fajar belum mengetahui pasti apa maksud pembongkaran makam dan autopsi ulang tersebut.

"Untuk tujuannya sama, memang tidak tahu apa yang dilakukan penyidik, mungkin ini juga bagian dari pendalaman perkara," katanya.

Pihak tim kuasa hukum Yosef maupun kliennya akan terus kooperatif terkait dengan pengungkapan kasus pembunuhan tersebut.

"Yang jelas kami dari pihak Pak Yosef akan tetap kooperatif apabila dibutuhkan pihak penyidik," ujar Fajar.

Baca Juga: Foto CCTV Ungkap Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan di Subang, Saksi Kunci Ini Disebut Bisa Jadi Tersangka, Jejaknya Muncul dari Satu Benda di TKP

Tribun Jabar/Dwiki MV

Tenda plastik terpasang di makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Makam korban pembunuhan di Subang dibongkar setelah 45 hari.

Waryana seorang penggali kubur mengungkap proses penggalian makam kedua korban dimulai pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.

"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana. Kedua jasad ibu dan anak tersebut selesai diautopsi sekitar pukul 17.00 WIB.

Waryana menambahkan, jasad Tuti terlebih dahulu dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian. Kemudian dilanjut dengan jasad Amalia.

"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," katanya.

Proses autopsi ulang yang dilakukan terhadap jenazah Tuti dan Amalia berlangsung tertutup. Bahkan dalam prosesnya, keluarga korban tidak ada yang hadir.

Dalam proses autopsi tersebut turut hadir tim forensik dari Mabes Polri. "Enggak boleh (melihat), udah angkat ke meja terus ke luar, sudah selesai diautopsi langsung dikubur lagi," kata Waryana seorang penggali kubur.

Baca Juga: Foto Tampang Ki Sodo Buono Muncul, Paranormal yang Mengaku Kirim Gendam ke Pelaku Pembunuhan di Subang, Kepala Desa Buka Suara

Setelah diangkat dari liang lahat, jasad ibu dan anak tersebut disimpan di atas meja yang sudah disiapkan untuk dilakukan autopsi langsung di pemakaman.

Kondisi dari jasad keduanya sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Hal tersebut diungkapkan oleh Waryana seorang penggali kubur yang ditugaskan untuk kembali mengangkat kedua jasad.

Ia beserta lima warga lain menggali dan mengangkat jasad ke atas meja. "Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat," ucap Waryana kepada wartawan saat selesai menggali kuburan, Sabtu (02/10/2021).

Waryana mengatakan, ia tidak melihat secara langsung proses autopsi yang dilakukan pihak kepolisian, karena setelah menggali dan mengangkat jasad, ia diintruksikan untuk keluar dari tenda yang dipasang di atas kuburan itu.

Baca Juga: Foto Anak Istri Muda Yosef Ikut Balapan Motor Ramai Dibahas, Ini Respons Anak Sambung Suami Korban Pembunuhan di Subang Disebut Anggota Geng Motor

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya