Terungkap Alasan Suami Korban Pembunuhan di Subang Sering Pergi, Tukang Surabi Bongkar Fakta Mengejutkan, Foto Keluarga Tinggal Kenangan

Jumat, 27 Agustus 2021 | 08:52
Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati

Mobil Toyota Alphard yang menjadi tempat menyimpan jasad korban pembunuhan korban di Subang, Jawa Barat diperiksa polisi.

Fotokita.net - Suami korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat ternyata sering pergi dari rumah. Alasannya kini terungkap. Sementara itu, tukang surabi membongkar fakta mengejutkan. Foto keluarga korban pembunuhan ibu dan anak ini tinggal kenangan.

Kasus pembunuhan di Subang terus membuat penasaran publik. Polisi masih bekerja untuk membongkar misteripenemuan jasad ibu dan anak di bagasi mobil ini. Hingga saat ini, polisi belum menetapkan seorang pun dalam kasus pembunuhan keji ini.

Pembunuhan yang sudah menggegerkan itu merenggut korban bernama Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) yang ditemukan dalam bagasi mobil di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Subang, Rabu (18/8/2021).

Suami korban, Yosef (55) telah diperiksa polisi terkait kasus pembunuhan di Subang tersebut.

Yosef sudah menjalani pemeriksaan di Polres Subang sebagai saksi atas kasus itu.Yosef diperiksa di Mapolres Subang pada Senin (23/8/2021). Terungkap pula alasan suami korban pembunuhan di Subang sering pergi dari rumah. Tukang surabi pun membongkar fakta mengejutkan.

Baca Juga: Foto CCTV Lokasi Pembunuhan di Subang Terungkap, Saksi Lihat Sosok Ini Pindahkan Mobil Sebelum Jasad Korban Ditemukan

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat menyebut kliennya menjalani pemeriksaan selama 8 jam.

"Beliau diperiksa sekitar 8 jam lebih oleh polisi, kurang lebih 50 pertanyaan yang diajukan pihak kepolisian kepada Yosef," kata Rohman Hidayat saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (25/8/2021).

Menurut Rohman, dari pertanyaan yang diajukan oleh polisi kepada kliennya tersebut seputar dari riwayat hidup Yosep itu sendiri.

"Kebanyakan hanya menanyakan riwayat hidup nya, kemudian masalah yayasan, terus hubungan dari beliau dengan korban serta saksi-saksi yang lain seperti apa," ujarnya.

Bukan hanya itu, polisi juga sempat mengajukan pertanyaan soal keberadaan Yosep sebelum istri dan anaknya ditemukan tewas di dalam mobil tersebut.

"Klien saya juga menjelaskan terkait dengan alibi beliau di saat kejadian sedang berada dimana. Pak Yosef menjawab bahwa dia sejak 17 Agustus malam hingga 18 Agustus subuh berada di istri mudanya," ucap Rohman.

Baca Juga: Foto Amalia Mustika Ratu Lenyap Bersama Akun IG Miliknya, Istri Muda Sang Ayah Akui Ada di Tempat Ini Saat Pembunuhan di Subang Terjadi

Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati

Suasana rumah korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat. Terungkap alasan suami korban sering pergi dari rumah.

"Keberadaan pak Yosef selama 17 Agustus malam hingga 18 Agustus 2021 di rumah istri muda diketahui sejumlah saksi lainnya," ucap Rohman.Yosef disebut mempunyai alasan kuat tak terlibat dalam kasus itu.

Rohman Hidayat mengatakan alibi kliennya sangat kuat pada saat istri pertama dan putrinya dihabisi.Rohman mengungkapkan kliennya saat itu sedang bersama istri mudanya, Mimin.

Kemudian, jarak tempat Yosef dan Mimin dengan rumah Tuti Suhartini (55) kurang lebih membutuhkan waktu 20 menit untuk perjalanannya.

Yosef mengaku berada di rumah istri mudanya, Mimin pada malam saat kejadian pembunuhan, Selasa (17/8/2021).

Rohman Hidayat mengatakan hal tersebut diperkuat dengan kesaksian anak-anak M.

"Pada malam kejadian ada di rumah ibu Mimin, ada saksi anak," kata Rohman Hidayat kepada TribunnewsBogor.com.

Sejak datang sekitar pukul 21.30 WIB, kata Rohman, Yosef maupun M tidak keluar rumah.

Baca Juga: Foto Terkini Rumah Korban Pembunuhan di Subang Bikin Merinding, Saksi Lihat Pelaku Parkir Alphard Sebelum Jasad Ditemukan

dok. Robert Marpaung.

Istri muda suami korban pembunuhan di Subang, Mimin saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Subang bersama pengacaranya, Robert Marpaung.

"Malam juga tidak ada yang keluar," kata Rohman Hidayat.Yosef, kata Rohman, pamit kepada putrinya Amalia Mustika Ratu untuk pergi ke rumah istri mudanya.

Amalia, lanjut Rohman, juga sempat memberi uang bensin kepada Yosef.Sesampainya di rumah M, Yosef membuat nasi goreng.Setelah makan, menurut Rohman, Yosef langsung pergi tidur.

Di rumah istri muda, ada dua anak M yang bekerja di konter handphone sempat pulang ke rumah.Tak lama kemudian, kata Rohman, anak itu kemudian keluar menjemput rekannya untuk tidur di konter.

Pagi harinya, menurut Rohman, Yosef memerintahkan istri mudanya untuk membeli sarapan.

"Didukung saksi tukang surabi pagi-pagi beli di sekitar rumah ibu Mimin," kata Rohman Hidayat.

Selain itu, Rohman mengatakan pada saat kejadian juga tidak ada saksi yang melihat kliennya sedang berada di TKP.

"Sejauh ini memang kedua saksi baik Pak Yosef maupun Ibu Mimin, punya alibi yang sangat kuat. Pada saat kejadian mereka sedang bersama-sama. Jarak mereka ke lokasi kejadian itu kurang lebih 20 menit. Jadi alibi mereka kuat, tidak ada saksi yang melihat klien kami ada di TKP saat kejadian," kata Rohman dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Foto Istri Muda Suami Korban Pembunuhan di Subang Beredar, Keluarga Ungkap Sikap Tak Pantas dari Saksi yang Diperiksa Polisi

Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati

Suasana rumah korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat. Terungkap alasan suami korban sering pergi dari rumah.

Rohman melanjutkan pada hari Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas, Yosef datang ke rumah Tuti pada pukul 19.15 WIB.Kemudian ketika sampai di sana Yosef melihat pintu rumah sudah terbuka.

Ia juga melihat ada bercak darah saat masuk ke dalam rumah yang kala itu kosong.Yosef pun keluar rumah mencari pertolongan kepada tetangga karena awalnya ia berpikir ada perampokan atau penculikan.

"Pak Yosef itu jam 7 lebih datang ke rumahnya, ke rumah istri tuanya. Dan dia melihat rumahnya sudah terbuka, kemudian dia masuk ternyata kosong dan sudah ada bercak darah."

"Lalu dia keluar lagi minta tolong kepada tetangga, berpikir awalnya ada perampokan atau penculikan. Itu kurang lebih jam 7 lebih seperempat.Jadi saya pikir alibinya tidak terkait dengan permasalahan ini, baik Pak Yosef maupun Ibu Mimin," kata Rohman.

Meski demikian, Rohman menuturkan akan menyerahkan permasalahan ini ke penyidik. Sebab,hingga kini Inafis Polda belum mengeluarkan hasil tes DNA dan sidik jari dari para saksi dengan korban.

"Tapi, selebihnya kita serahkan ke pihak penyidik, karena hasil Inafis Polda hari ini belum dikeluarkan atau belum disampaikan," sebut Rohman Hidayat.

Baca Juga: Polisi Kantongi Bukti Kuat, Benarkah Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Sudah Ditangkap? Foto Korban yang Hilang Dilacak

"Apakah DNA, sidik jari, dan yang lain terkait dengan para saksi yang diperiksa berdasarkan korban atau yang ada di TKP," tutur Rohman Hidayat.

Selain pemeriksaan saksi oleh polisi, keluarga korban pembunuhan di Subang juga mengungkap sejumlah fakta baru.

Dilansir Tribun Jabar, Lilis Sulastri (56) kakak Tuti Suhartini, menjelaskan hubungan adiknya dengan suaminya, Yosef sudah sejak lama tidak harmonis.

"Memang enggak harmonis sama sekali kalau adik saya sama suaminya Yosef itu," kata Lilis saat ditemui di kediamannya di Dusun Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Selasa (24/8/2021).

"Malah dari Amalia masih kecil juga udah enggak harmonis," lanjutnya. Kakak korban pembunuhan di Subang itu menunjukkan foto keluarga adiknya yang kini tinggal kenangan.

Lilis mengungkapkan, Yosef sebenarnya jarang berada di rumah yang ditempati Tuti dan Amalia atau lokasi pembantaian.

"Jarang banget suaminya adik saya tuh ada di rumah. Dia juga kayak yang sibuk sendiri," terangnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Ciri-ciri Pelaku, Korban Pembunuhan di Subang Unggah Foto Terakhir Ini, Jadi Firasat Sebelum Dibunuh?

Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati

Yeti (65) kakak tertua dari Tuti korban pembunuhan di Subang saat ditemui di kediamannya, Senin (23/8/2021).

Meski adiknya hampir sudah sepekan menghadap Sang Khaliq, Lilis mengaku masih tak percaya atas apa yang menimpa adik dan keponakannya itu.

"Seperti baru kemarin melihat adik saya. Sampai sekarang kayak percaya enggak percaya kalau adik saya bersama keponakan saya meninggal. Soalnya kaya yang baru kemarin melihat mereka masih sehat-sehat aja," tutur Lilis sambil menahan tangis.

Lilis Sulastri (56), kakak ke empat Tuti serta uwa dari Amalia juga menyebutkan, semasa adiknya hidup, adiknya sering mendapat teror melalui pesan singkat Whatsapp dengan kata-kata yang dinilai tak wajar dari istri muda Yosef.

"Sering banget diteror dulu tuh sama istri muda suaminya adik saya, sering dapat pesan WA yang gak pantas lah," sambungnga, Selasa (24/8/2021).

Apa permasalahannya? Untuk permasalahannya sendiri, ia mengaku tidak tahu juga apa tujuan dari istri muda yang dianggap meneror terus menerus kepada adiknya tersebut.

"Gak tau permasalahannya apa mungkin sirik kayaknya, saya sebelumnya sudah sering minta adik saya ganti nomor hp supaya enggak ada yang neror lagi kaya gitu tapi masih aja ada," ucap Lilis.

Baca Juga: Foto Korban Pembunuhan di Subang Bergaya di Mobil Tempat Menyimpan Jasadnya Viral, Jadi Idola di Kampungnya

Rupanya pengakuan Lilis Sulastri berbeda dengan yang dilontarkan Robert Marpaung, kuasa hukum Mimin, istri muda Yosef.

Berdasarkan cerita Mimin, kata Robert, hubungan Mimin sebagai istri muda dengan Tuti sebagai istri pertama Yosef tidak ada masalah.

Robert mengatakan, pernikahan Yosef dan Mimin sudah terjalin lama, bertahun-tahun.

"Kalau masalah secara rumah tangga antara keduanya, tidak ada masalah karena pernikahan M dengan Yosef sudah lama, sudah bertahun-tahun. Selama itu enggak ada masalah, baik-baik saja," ujarnya.

Kini, Mimin dan kedua anaknya disebut masih syok terkait meninggalnya Tuti dan Amalia.

Selain Mimin, kedua anaknya juga turut diperiksa pihak kepolisian.

"Ibu M masih syok hingga kemarin. Ya enggak menyangka nasib ibu Tuti dan anaknya bisa sampai seperti ini," kata Robert Marpaung.

Baca Juga: Polisi Dalami Foto Pelaku Perampokan Toko Emas di Medan, Begini Kondisi Tukang Parkir yang Diterjang Peluru Usai Coba Halangi Aksi Kawanan Bandit

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya