Anggaran Besar, PPDB Jakarta 2021 Error Bikin Orangtua Siswa Murka, Ini Faktanya

Senin, 07 Juni 2021 | 16:40
SMKN 57 Jakarta

Memiliki anggaran besar PPBD DKI Jakarta tahun ajaran 2021 error hingga bikin orangtua siswa murka.

Fotokita.net - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki anggaran besar untuk menggelarsistem penerimaan peserta didik baru (PPBD) DKI tahun ajaran 2021. Namun, situs PPDB 2021 error hingga bikin orangtua siswa murka. Ini faktanya.

Pendaftaran dalam PPDB sudah dibuka serentak di wilayah DKI Jakarta mulai Senin (7/6/2021).

Sejumlah orangtua mengeluhkan sulitnya melakukan pendaftaran secara online di http://ppdb.jakarta.go.id.

Sejak dibuka mulai hari ini, server PPDB daring sulit diakses.

Baca Juga: Tampil Lucu Depan Kamera, Cak Lontong Dibikin Emosi Aldi Taher, Raffi Ahmad Dibawa-bawa

Salah satunya adalah warga Rorotan, Jakarta Utara bernama Eva. Eva ingin mendaftarkan adiknya di SMA Negeri 89, Jakarta Timur lewat jalur prestasi akademik.

Saat buka situs ppdb.jakarta.go.id, sistem masih dapat diakses. Lalu, Eva mengisi data untuk membuat akun calon peserta didik. Saat mengklik pengajuan pembuatan akun, sistem tak dapat diakses.

"Dari tadi pagi, sistemnya down. Sementara, tadi saya lihat sudah ada 12 siswa yang bisa daftar di SMA 89. Kalau sistem masih down begini, takutnya adik saya enggak bisa daftar di SMA yang dia mau," kata Eva.

Baca Juga: Heboh Foto Rizki DA Duduk Bersebelahan Nadya Mustika, Kembaran Ridho Bahagia Gendong Sang Anak, Ini Faktanya

Hal yang sama dirasakan Lala (40), seorang warga Budi Mulia, Pademangan Barat, yang hendak mendaftarkan anaknya untuk masuk SMA.

"Ibu kan jalur pindah tugas orangtua nih, ibu KK-nya Bekasi, terus klik ini kan, nah dari sini daftarnya di mana?" kata Lala kepada Kompas.com.

"Formulirnya mana? dari tadi Ibu nana nunu (nyari-nyari enggak tahu), maklum gaptek, enggak mudeng, ini agak susah," sambungnya sambil terus mengutak-atik ponselnya.

Lala pun harus kembali bersabar karena formulir yang dia isi untuk kali yang keenam gagal karena gangguan server.

Baca Juga: Pemerintah Gagal Berangkatkan Jamaah Haji 2021, Habib Rizieq Diminta Turun Gunung

"Hasilnya gangguan terus ini udah enam kali, pagi anak saya ke warnet sekarang aku coba dari HP enggak bisa-bisa. Ibunya juga gaptek," ucapnya dengan nada kesal.

Lala pun mendatangi posko PPDB di SMAN 40 Pademangan. Ia berkonsultasi soal persyaratan domisili, karena secara administratif, Lala dan keluarganya masih berdomisili di Bekasi.

"Iya benar-benar non-DKI enggak bisa daftar, fix tutup. Enggak apa-apa daftar aja katanya, pakai jalur pindah tugas doang. Kalau enggak bisa besok disuruh ke sini lagi," ujar Lala.

Baca Juga: Fotonya Bikin Gemas, Ini Fakta Kucing Birman yang Asal Usulnya Masih Misteri

Istimewa

Memiliki anggaran besar PPBD DKI Jakarta tahun ajaran 2021 error hingga bikin orangtua siswa murka.

Seorang driver ojek online, Agus Riyanto (43), juga merasakan hal yang demikian. Agus mendatangi posko PPDB untuk berkonsultasi terkait pendaftaran anaknya yang ingin bersekolah di SMP negeri.

"Mau masukin anak kami, mau masuk SMP. Di sini kan, di SMAN 40 ada poskonya, jadi saya lari ke sini," kata Agus di lokasi.

Agus bercerita, dirinya berdomisili di Kecamatan Pademangan Barat, sedangkan SMP negeri hanya ada di Kecamatan Pademangan Timur.

Baca Juga: Apakah Itu Reduce, Reuse, dan Recycle? Ini Pengertian Hingga Contohnya

"Pertama kami nanyain masalah KK, terus tanyain masalah domisili, karena kan di Pademangan Barat SMP negeri enggak ada, adanya di Pademangan Timur, kebetulan saya tinggalnya di Pademangan Barat nih. Jadi bingung, minta keterangannya dulu," tutur Agus.

Agus menambahkan, selain berkonsultasi, ia juga diberikan arahan terkait pendaftaran PPDB secara online oleh petugas.

Adapun SMAN 40 membuka posko bagi warga di wilayah Jakarta Utara 1 yang melingkupi Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan.

Baca Juga: Foto Nissa Sabyan Elus Perut Terlupakan, Dokter Kandungan Keceplosan Sebut Fakta yang Terus Ditutupi Sang Vokalis

Humas Sudin Pendidikan Jakarta Utara wilayah 1 Sunarto menyebutkan, sejauh ini kebanyakan para orangtua yang datang untuk berkonsultasi kurang mendapat informasi tentang PPDB.

"Terkait dengan orangtua siswa yang informasinya tertinggal atau tidak mengikuti pendaftaran. Jadi mereka tidak tahu informasi, karena tidak melihat sosmed dan semacamnya," ujar Sunarto.

Melalui akun twitternya, Pemprov DKI Jakarta mengakui sejak Senin (7/6/2021) pagi sistem PPDB online alami masalah. Meskipun tak menjelaskan permasalahnnya seperti apa, namun Pemprov DKI mengatakan telah dilakukan perbaikan oleh tim teknis.

Baca Juga: Menteri Jokowi Terapkan PPKM Mikro, Negara Tetangga Indonesia Lockdown Total, Pemerintahnya Siapkan Dana Rp 138 Triliun

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Untuk saat ini Website PPDB sedang mengalami perbaikan. Silakan lakukan pengecekan secara berkala. Terima kasih," balas akun twitter @DKIJakarta, Senin (7/6/2021) siang tadi.

Sebelumnya diketahui keluhan akan PPDB online diungkapkan sejumlah warga net melalui akun twitter-nya. Bahkan cuitan mereka hingga membuat kata PPDB hingga masuk dalam trending di twitter.

Selain membalas satu persatu warga net yang mencuitnya Pemprov DKI Jakarta juga meminta agar warga untuk rutin melakukan pengecekan sistem PPDB.

Baca Juga: Fotografer Wajib Tahu, Ini Alasan Mengapa Tidak Boleh Menaruh Barang di Atas Kulkas

RRI

Memiliki anggaran besar PPBD DKI Jakarta tahun ajaran 2021 error hingga bikin orangtua siswa murka.

Sementara itu, melalui akun twitternya, banyak warga net yang mengeluhkan sistem PPDB yang alami kendala. Terlebih hingga siang ini sistem tersebut tak kunjung normal. Kondisi ini menyita waktu orang tua yang tengah bekerja.

"Ada apa dengan ppdbdki1...apakah belum siap? Dari pagi sampai siang ini masih saja "terjadi gangguan interkoneksi"...," cuit @IpunkPurwoko.

"pengecekan mulu dari tadi perbaikan kapan?," timpal @Linggaaaaaa3.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengaku mendapat aduan terkait sulitnya akses pendaftaran dalam sistem penerimaan peserta didik baru (PPBD) DKI tahun ajaran 2021.

Baca Juga: Komentari Foto BCL, Gading Marten Bikin Panas di Tengah Malam, Netizen: Beda Agama Kan?

"Saya, sepanjang pagi ini, banyak menerima aduan server down dari Posko pendaftaran dan aduan PPDB," kata Anggara kepada wartawan, Senin, 7 Juni.

Selain itu, Anggara juga menerima aduan terkait permasalahan captcha web pendaftaran yang tidak valid.

Berdasarkan pantauan, salah satu penyebabnya adalah periode pendaftaran berbagai jenjang yang dibuka dalam waktu serentak, sehingga terjadi error dimana-mana.

Baca Juga: Unggah Foto Kompak, Ini Sikap Wulan Guritno Hadapi Shaloom Razade Hamil di Luar Nikah

RRI

Memiliki anggaran besar PPBD DKI Jakarta tahun ajaran 2021 error hingga bikin orangtua siswa murka.

"Saya sangat menyayangkan mengapa hal tersebut masih terus terjadi di pelaksanaan PPDB, padahal permasalahan yang sama pernah terjadi sebelumnya," ujar Anggara.

Menurut Anggara, seharusnya Pemprov DKI sudah bisa mengantisipasi hal tersebut dan belajar dari pengalaman ada. Lagipula, Jakarta memiliki nominal APBD yang besar dan mestinya bisa menganggarkan pengelolaan sistem dengan baik.

"Seharusnya dengan APBD DKI yang besar, permasalahan IT bisa ditangani dengan baik. Apalagi Pemprov DKI punya Jakarta Smart City dan TGUPP, yang memungkinkan mereka untuk memberikan saran dan supervisi pelaksanaan PPDB sehingga permasalahan sama tidak berulang," ungkapnya.

Baca Juga: Viral Pencairan BLT UMKM Rp 1,2 Juta Tahap 3, Ini Fakta Sebenarnya

Oleh sebab itu, Anggara meminta Untuk itu, Pemprov DKI segera memeperbaiki penguatan server serta penyediaan tenaga pendukung IT yang bisa terus bersiaga untuk perbaikan server.

"Jangan sampai mimpi anak Jakarta untuk bersekolah di sekolah negeri pupus hanya karena Pemprov DKI tidak memperbaiki sistem teknologi informasi yang mereka punya," cecarnya.

Baca Juga: Foto Cantik Regina Kandou yang Disebut Lolos Casting Ikatan Cinta Karena Nama Besar Tantenya, Ini Faktanya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya