
Giorgio Ramadhan sopir Fortuner yang mengamuk ke pengemudi Honda Brio sudah menjadi tersangka.
Kasus itu bermula pada Minggu (12/2/2023) dini hari di Jalan Senopati, Jakarta Selatan. Amukan Giorgio diawali ketika dirinya lawan arah hingga kemudian diperingatkan oleh Ari Widianto (AW), sopir mobil Brio.
Tak terima diperingatkan, Giorgio justru marah-marah dan mengancam korban. Dia kemudian mengamuk dan merusak mobil Honda Brio dengan menggunakan senjata api replika dan pedang anggar.
Ari Widianto yang merupakan driver taksi online ini kemudian lapor polisi. Pada Minggu (12/2/2023) malam polisi melakukan gelar perkara dan meningkatkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.
Setelah sempat dipulangkan, Giorgio kemudian diperiksa kembali oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (13/2/2023). Pada Senin malam, polisi menetapkannya sebagai tersangka dan ditahan.

Kasus perusakan yang dilakukan oleh sopir Fortuner arogan sempat diunggah rekan Ari Widianto, pengemudi Brio.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Giorgio meminta maaf. Hal itu disampaikan Giorgio dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023) malam.
Giorgio meminta maaf kepada Ari Widianto, pengemudi Honda Brio, yang telah dirugikan olehnya.
"Saya ingin minta maaf sebesar-besarnya ke Bapak AW selaku pemilik mobil Brio yang telah saya rugikan dan saya minta maaf atas perbuatan saya yang luar biasa kepadanya," kata Giorgio.
Giorgio meminta maaf kepada keluarga dan teman-temannya yang terdampak atas ulahnya. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat luas atas tindakannya itu.
"Saya minta maaf kepada keluarga saya, teman-teman saya dan teman-teman sehobi yang terdampak akibat perbuatan sembrono saya. Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia yang syok akibat video saya yang viral," ujarnya.
Sambil tertunduk, Giorgio mengaku tak berniat melakukan aksi brutal tersebut. Ia berdalih dirinya terpancing emosi.