"Saya sudah janjian, saya nyusul dari Jakarta menuju Puncak. Saya teleponan (dengan suami). Pertama, kan, ketemu di tempat makan Alam Sunda, saya telepon suami saya, saya bilang 'Ini saya sudah sampai di sini, kamu makan di sini ya, iya dia bilang'."
"Lalu tak lama dari situ suami saya iring-iringan. Setelah iring-iringan saya teleponan sama suami saya, saya bilang ikut ya, 'Ya ikut gak apa-apa Bi, tutup jendelanya'. Terus saya ikut iring-iringan di belakang atas seizin suami saya," kata Nur.
Nur mengungkapkan baru menggunakan mobil Adi tersebut tiga kali karena mobil yang sering digunakannya sedang diperbaiki.
"Mobil itu punya suami, jadi saya tidak tahu-menahu waktu itu saya dipinjemin mobil itu karena mobil saya lagi di bengkel kalau untuk plat nomor mobilnya gimana itu saya gak tahu sama sekali yang tahu suami saya," katanya.
Dalam mobil yang ditumpanginya, lanjut Nur, dia ditemani sopir dan seorang baby sitter anaknya yang berusia dua tahun.

Potret mobil Audi A6 hitam yang ditumpangi Nur, istri muda Kompol D perwira Polda Metro Jaya.
Dalam perkembangan terkini,Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menyebut penumpang mobil Audi A6, yakni Nur telah mengakui kepada polisi bahwa ia merasakan adanya lonjakan ketika melintasi lokasi kecelakaan yang menewaskan mahasiswi Cianjur.
Dari hasil pemeriksaan, Ibrahim juga menyebut terdapat bekas sobek pada bagian bemper depan mobil Audi. Dengan didasarkan atas keterangan Nur serta bekas sobek di bagian mobil, maka dapat dipastikan mobil itu telah menabrak Selvi. Hal itu juga yang jadi dasar polisi menerapkan sopir Audi, yaitu Sugeng Gautama sebagai tersangka.
"Pada kendaraan mobil Audi tersebut diperiksa, terdapat bekas sobekan pada bumper depan dan gesekan pada bagian bawahnya," ucap Ibrahim.
"Bahwa kendaraan bermotor Audi yang menabrak korban dan kesaksian juga jelas merujuk Saudara Sugeng sebagai driver dari mobil Audi itu sehingga cukup untuk ditetapkan sebagai tersangka," paparnya.

Foto mobil Audi A6 hitam yang diakui Nur istri muda Kompol D milik suaminya. Kebohongan perwira Polda Metro Jaya terkuak.