Setelah itu, massa membentangkan kain putih untuk membubuhkan tanda tangan penolakan. Massa aksi kemudian mendatangi kantor Wali Kota Cilegon.
Massa diterima oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota di ruang rapat. Saat itu, massa disebut mendesak Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk ikut menandatangani kain putih sebagai bentuk penolakan rencana pembangunan gereja.
Dari situ, video disertai narasi Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta ikut menandatangani penolakan pendirian gereja viral. Helldy pun menjelaskan duduk perkara terkait video viral itu.
"Terkait dengan penandatangan bersama yang dilakukan pada hari Rabu tanggal 7 September tahun 2022, perlu disampaikan bahwa hal tersebut adalah memenuhi keinginan masyarakat Kota Cilegon yang terdiri dari para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan organisasi masyarakat," terang Helldy melalui keterangan tertulis, Kamis (8/9/2022).
Akun Instagram Wali Kota Cilegon helldy.agustian, dibanjiri komentar negatif dari netizen. Komentar negatif yang dimaksud berkaitan dengan video Helldy bersama Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta ikut menandatangani penolakan rencana pembangunan gereja.

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sebelum digoyang penolakan gereja sempat digeruduk massa demo gegara masalah ini. Foto sosoknya viral.
Pada Jumat (9/9/2022), serbuan komentar terbanyak ada di postingan Helldy soal program prioritas beasiswa full sarjana. Netizen tak menanggapi konten yang diposting, melainkan menumpahkan kritiknya pada Helldy.
"Phobia sama gereja yah pak walkot," tulis sebuah akun pada postingan Helldy. Kolom komentar IG Helldy itu pun dibanjiri 1.707 hingga pukul 13.35 WIB. Seorang netizen lainnya menilai sikap Helldy tak sesuai Pancasila.
"@helldy.agustian dan @kangsanuji punten bapak yang saya cintai dan saya pilih karena program" kerjanya, tolong pak klarifikasi dengan sedetail"nya kenapa tidak diberikan izin untuk mendirikan gereja? Padahal di Pancasila ada loh "PERSATUAN INDONESIA & "KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB" apa karena janji dengan leluhur serang?," tulis pengguna Instagram lainnya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat turun tangan terkait penolakan pendirian gereja di Cilegon, Banten. MUI tengah menyiapkan tim untuk turun ke lokasi.
"MUI pusat sedang menyiapkan tim untuk turun ke lapangan. Menurut info, di tingkat Provinsi Banten juga sedang melakukan rapat koordinasi di bawah Kemenag yang membahas soal ini," kata Ketua MUI Utang Ranuwijaya kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).