Lihat Putri Candrawathi dalam Kondisi Begini, Bripka Ricky Turuti Permintaan Sopir Ferdy Sambo, Foto Rekonstruksinya Sempat Muncul

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 07 September 2022 | 10:09
 
Bripka Ricky Rizal mengaku menuruti permintaan Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo. Dia melihat Putri Candrawathi dalam kondisi begini.
Youtube

Bripka Ricky Rizal mengaku menuruti permintaan Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo. Dia melihat Putri Candrawathi dalam kondisi begini.

Andi menyebutkan, pemeriksaan dengan metode ini bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk. Dia tak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka dugaan pembunuhan Brigadir J itu. "Uji polygraph sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," sebut Andi.

Sementara itu, Putri Candrawathi dan asisten rumah tangganya, Susi, juga bakal diperiksa dengan lie detector hari ini. Sementara, Irjen Ferdy Sambo dijadwalkan pada Kamis (8/9/2022).

Para tersangka sudah dan akan dicecar pertanyaan-pertanyaan kunci. Namun, polisi tidak menjelaskan apa saja pertanyaan kunci yang dimaksud. Dia menyebut pertanyaan yang disampaikan ke tiap tersangka berbeda-beda sesuai dengan perannya. "Berbeda-beda pertanyaan sesuai peran masing-masing," sebut Andi.

Sementara itu, Bareskrim masih menyelidiki dugaan pelecehan seksual ke Putri. Namun Bareskrim menyebut tak ada rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo di Magelang. "Tidak ada CCTV di rumah Magelang," kata Brigjen Andi Rian Djajadi kepada Antara, Minggu (4/9/2022).

Dugaan pelecehan yang disebut dialami Putri itu memang masih diselidiki timsus Polri. Di sisi lain, Komnas HAM menduga kuat peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua didahului oleh peristiwa kekerasan seksual.

"Terdapat dugaan kuat terjadinya peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Saudari PC (Putri Candrawathi) di Magelang, tanggal 7 Juli 2022," kata komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara kepada wartawan dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM pada Kamis (1/9/2022).

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan dasar Komnas HAM menyimpulkan adanya dugaan kuat pelecehan terhadap Putri Candrawathi. Dia mengatakan dugaan itu didasari keterangan saksi, pendamping psikologis Putri Candrawathi serta dugaan pelecehan itu masuk BAP hingga berkas perkara yang dilimpahkan ke Kejaksaan.

Baca Juga: Baku Tembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Cuma Sandiwara, Begini Cara Brigadir Ricky Bohongi Komnas HAM, Foto Wajahnya Dinyinyiri Karena Pengakuan Ini

Bripka Ricky Rizal mengaku menuruti permintaan Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo. Dia melihat Putri Candrawathi dalam kondisi begini.
Youtube

Bripka Ricky Rizal mengaku menuruti permintaan Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo. Dia melihat Putri Candrawathi dalam kondisi begini.

"Dugaan itu didasarkan keterangan saksi/korban yakni PC, KM, RR, dan Susi. Juga dua ahli psikologi yang mendampingi selama ini. Kasus KS (kekerasan seksual) juga masuk di BAP, di dalam rekonstruksi dan berkas perkara yang dilimpahkan ke Kejaksaan," terang Taufan, kepada awak media pada Senin (5/9/2022).

Dia mengatakan pembuktian dugaan pelecehan harus melibatkan tenaga ahli. Sebagai informasi, Komnas HAM menduga kuat peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022.

"Maka langkah pendalaman dugaan ini dengan melibatkan ahli-ahli lain dari lembaga yang resmi adalah jalan bagi objektifikasi atas dugaan tersebut," tuturnya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular